Harga getah karet di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan sejak beberapa pekan terakhir turun ke posisi Rp4.500 per kilogram (Kg) dari sebelumnya mencapai Rp7.000/Kg.

"Sudah beberapa pekan ini harga karet mingguan anjlok diangka Rp4.500/Kg," kata Gusep, salah seorang petani karet asal Desa Badar Agung, Kecamatan Gunung Meraksa, Ogan Komering Ulu (OKU), Jumat.

Dia mengaku, turunnya harga jual getah ini berdampak pada pendapatan yang dihasilkan petani untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dari hasil menjual karet turun drastis mencapai 50 persen dari sebelumnya.

Ditambah lagi curah hujan yang terus mengguyur di wilayah itu sejak beberapa pekan terakhir menyebabkan hasil produksi getah karet yang dihasilkan petani cenderung lebih sedikit.

"Karena saat musim hujan getah bercampur air sehingga hasil produksi lebih sedikit," ujar dia.

Hal senada dikatakan Sunandar, petani karet asal Kecamatan Sinar Peninjauan mengeluhkan penurunan harga jual getah karet mingguan di tingkat pengepul saat ini turun drastis dari Rp7.000/Kg menjadi Rp4.500/Kg.

Menurut dia, penurunan harga tersebut membuat petani semakin terpuruk di tengah ekonomi yang kian sulit akibat pandemi COVID-19.

Untuk memenuhi kebutan sehari-hari, ia mengaku terpaksa mencari tambahan pendapat dengan menarik ojek.

"Kalau tidak begini bagaimana mau makan. Apalagi sekarang musim hujan hasil produksi juga cenderung lebih sedikit," ujarnya.

Pewarta: Edo Purmana

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021