Fortaleza, Brazil (Antara/Reuters) - Istri penjaga gawang  Brazil Julio Cesar menjadi korban perampokan bersenjata di Fortaleza, namun ia tidak sesumbar melainkan hanya mengatakan "senjata diarahkan kepada saya".  

Susana Werner mengatakan dalam Twitter bahwa perampokan itu terjadi menjelang tengah malam, Rabu, di kota dimana Brazil ketika itu mengalahkan Meksiko 2-0 dalam turnamen sepak bola Piala Konfederasi.  

"Saya kira itu hanya perampokan rutin, seperti halnya yang dialami orang seperti selama ini saya dengar," kata Werner.  

"Itu saya alami merupakan yang pertama, tapi saya tidak bereaksi. Tindak kriminal itu masih anak muda dan hanya menginginkan barang saya. Tidak ada tindakan agresif, hanya senjata diarahkan kepada saya," katanya.  

Werner mengatakan ketika itu ia sedang mengemudi mobil saat terjadi perampokan itu.  

"Saya katakan kepada mereka agar mengambil semua yang ada pada saya termasuk mobil, tetapi mereka membiarkan kami pergi," katanya, "Kehidupan berjalan begitu saja. Saya cinta Brazil dan saya percaya bahagia tinggal di sini."  

"Kejadian itu bisa terjadi pada siapa saja. Mereka ada bertiga di tengan jalan, menunggu kendaraan pertama yang akan lewat. Saya dapat hadiah sebagai pengemudi pertama," katanya.  

Kriminalitas merupakan hal paling dikhawatirkan di Brazil, yang akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan turnamen sepak bola Piala Dunia tahun depan.  

Pengemudi kendaraan selalu ditodong ketika mereka terjebak macet dan biasanya mereka melaju terus di jalanan bila lampu merah menyala, ketimbang risiko ditodong para perampok.  

Kekerasan juga kerap terjadi di dalam bus, ketika geng bersenjata naik ke dalam kendaraan dan mengambil barang berharga para penumpang.  

Bentuk lain kejahatan selalu disebut dengan istilah "penculikan kilat", si korban dimasukkan ke dalam mobil dan dibawa ke pengambilan uang (semacam ATM) terdekat, di bawah ancaman senjata atau pisau, kemudian menguras uang sebanyak mungkin.  

Penerjemah: A.R. Loebis

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013