Bengkulu, (Antara Bengkulu) - Kepala Bank BTN Cabang Bengkulu Erinal Fiwan meyakini Kondisi ekonomi Provinsi Bengkulu tidak akan menurun akibat dari kenaikan harga bahan bakar minyak.
"Saya melihat masyarakat sudah paham dan bisa mengambil tindakan atas kenaikan harga BBM, jadi saya rasa tidak akan terlalu berdampak pada perekonomian di Bengkulu, kondisi ekonomi akan tetap bagus," kata dia di Bengkulu, Minggu.
Dia tetap meyakini kondisi perekonomian di Bengkulu akan tetap bertumbuh walaupun adanya kenaikan harga BMM yang disusul oleh kenaikan harga barang-barang di pasar.
"Kalau tahun lalu pertumbuhan ekonomi di Bengkulu sesuai laporan cukup tinggi, malahanlebih tinggi dari pertumbuhan secara nasional sebesar 6,7 persen, dan kami optimistis ini akan tetap bertumbuh," kata dia.
Mangacu pada pertumbuhan ekonomi tahun 2012, dia berharap hal tersebut akan menjadi landasan pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2013 sehingga iklim ekonomi di Bengkulu menajadi lebih baik.
Sebagai salah satu bank yang ikut berkecimpung dalam perekonomian Bengkulu, Bank BTN menurut dia turut mendorong pertumbuhan ekonomi dari sektor properti.
"Kita fokus pada produk perbankan berupa KPR, kalau tahun kemarin pertumbuhan dari sektor ini sekitar 35 persen, dan kita yakini akan bertumbuh lagi," kata dia.
Keyakinan pertumbuhan dari sektor properti menurut dia dikarenakan masih luasnya daerah Bengkulu yang bisa dibangun serta melihat pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Selain fokus pada produk KPR dia juga mengatakan tetap ikut serta pada sektor pengembangan ekonomi mikro seperti program kredit usaha rakyat.
"Kalau di sektor mikro kita berikan KUR kepada rakyat, dan biasanya bervariasi tetapi kita utamakan pada pinjaman 10 juta sampai 20 juta untuk mengembangkan industri kecil," kata dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Saya melihat masyarakat sudah paham dan bisa mengambil tindakan atas kenaikan harga BBM, jadi saya rasa tidak akan terlalu berdampak pada perekonomian di Bengkulu, kondisi ekonomi akan tetap bagus," kata dia di Bengkulu, Minggu.
Dia tetap meyakini kondisi perekonomian di Bengkulu akan tetap bertumbuh walaupun adanya kenaikan harga BMM yang disusul oleh kenaikan harga barang-barang di pasar.
"Kalau tahun lalu pertumbuhan ekonomi di Bengkulu sesuai laporan cukup tinggi, malahanlebih tinggi dari pertumbuhan secara nasional sebesar 6,7 persen, dan kami optimistis ini akan tetap bertumbuh," kata dia.
Mangacu pada pertumbuhan ekonomi tahun 2012, dia berharap hal tersebut akan menjadi landasan pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2013 sehingga iklim ekonomi di Bengkulu menajadi lebih baik.
Sebagai salah satu bank yang ikut berkecimpung dalam perekonomian Bengkulu, Bank BTN menurut dia turut mendorong pertumbuhan ekonomi dari sektor properti.
"Kita fokus pada produk perbankan berupa KPR, kalau tahun kemarin pertumbuhan dari sektor ini sekitar 35 persen, dan kita yakini akan bertumbuh lagi," kata dia.
Keyakinan pertumbuhan dari sektor properti menurut dia dikarenakan masih luasnya daerah Bengkulu yang bisa dibangun serta melihat pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Selain fokus pada produk KPR dia juga mengatakan tetap ikut serta pada sektor pengembangan ekonomi mikro seperti program kredit usaha rakyat.
"Kalau di sektor mikro kita berikan KUR kepada rakyat, dan biasanya bervariasi tetapi kita utamakan pada pinjaman 10 juta sampai 20 juta untuk mengembangkan industri kecil," kata dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013