Batam (Antara Bengkulu) - Jarak pandang di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, pada Senin siang terus membaik sehingga seluruh jadwal penerbangan berjalan lancar meski titik api di Sumatra daratan kembali naik menjadi 159 pada Minggu sore.

"Jarak pandang kini sudah di atas 6.000 meter. Jadi bisa dikatakan sudah pulih dari kabut asap yang hampir sepekan lalu menyelimuti Hang Nadim dan membuat sejumlah penerbangan batal," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam.

Ia mengatakan, membaiknya kondisi jarak pandang pilot di Hang Nadim Batam mulai terlihat sejak Minggu (23/6) pagi yang sudah mencapai 2.000 meter, padahal empat hari sebelumnya jarak pandang hanya berkisar di bawah 500 meter.

"Sejak kemarin (Minggu) semua penerbangan sudah lancar, tidak ada lagi penundaan dan pembatalan. Kami harap sisa kabut asap segera hilang, sehingga kondisi sekitar bandara bisa kembali normal," kata dia.

Pada Rabu hingga Sabtu, sejumlah penerbangan dari Bandara Internasional Hang Nadim Batam mengalami gangguan akibat kabut asap menghalangi pandangan pilot.

Sementara itu, sejumlah pelayaran dari pelabuhan di Batam untuk jalur internasional dan domestik juga sudah kembali lancar sejak Minggu.

"Pelayaran sudah normal dari Minggu. Semua jadwal kedatangan dan keberangkatan tidak lagi terganggu kabut asap," kata Syahbandar Pelabuhan Domestik Telaga Punggur, Erwin Safrizal.

Ia mengatakan, jumlah penumpang yang sempat berkurang karena kabut asap yang sangat pekat, sejak Minggu sudah kembali normal.

Meski kabut mulai berkurang, BMKG Hang Nadim Batam melalui situs resminya masih memperingatkan gangguan asap di wilayah Provinsi Kepri karena arah angin masih ke timur.  Seluruh pelaku pelayaran juga diimbau untuk tetap waspada.

Direktur Tanggap Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Tri Budiarto di Pekanbaru, mengimbau masyarakat tetap tenang walau titik panas di Riau bertambah.

"Kemarin, terdeteksi 159 titik panas di provinsi Lancang Kuning itu," kata dia. (Antara)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013