Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat luas area perkebunan kelapa sawit di daerah itu tahun 2020 mencapai 211.98 ribu hektare, meningkat dua ribu hektare lebih dibanding tahun 2019 yang mencapai 209,18 ribu hektare.

Kepala BPS Provinsi Bengkulu Win Rizal mengatakan peningkatan luasan lahan perkebunan kelapa sawit tersebut terjadi hampir di seluruh kabupaten dan kota di Bengkulu.

Kabupaten Mukomuko menjadi daerah dengan lahan perkebunan sawit terluas yang mencapai 102,73 ribu hektare.

"Di Mukomuko sendiri luasan area perkebunan kelapa sawit ini juga meningkat dari tahun 2019 mencapai 102,64 ribu hektare dan pada 2020 mencapai 102,73 ribu hektare," katanya di Bengkulu, Rabu.

Kemudian Kabupaten Bengkulu Utara dengan luas lahan perkebunan kelapa sawit mencapai 41,56 ribu hektare, meningkat dari tahun 2019 yaitu 39,13 hektare. Kabupaten Seluma seluas 31,60 ribu hektare dari sebelumnya 31,49 ribu hektare.

Lalu, Kabupaten Bengkulu Selatan dengan luas 15,02 ribu hektare, Kabupaten Bengkulu Tengah 9,28 ribu hektare, Kabupaten Kaur 8,85 ribu hektare dan Kota Bengkulu 1,85 ribu hektare.

"Ada tiga daerah yang lahan perkebunan kelapa sawitnya paling kecil yaitu Rejang Lebong 0,77 ribu hektare, Lebong 0,24 ribu hektare dan Kepahiang 0,11 ribu hektare," ucapnya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Ricky Gunarwan menyebut bertambahnya luasan perkebunan kelapa sawit itu salah satunya karena alih fungsi lahan.

Ricky mengatakan peningkatan jumlah lahan itu ikut mempengaruhi jumlah produksi kelapa sawit yang pada tahun 2020 mencapai 939.313 ton atau setara 234.828 ton CPO, sedangkan pada 2019 yaitu 776,59 ribu ton.

"Jumlah produksinya juga ikut meningkat seiring bertambahnya luasan lahan perkebunan yang mencapai 939.313 ton," demikian Ricky.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021