Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh telah menurunkan tim Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) untuk menelusuri dan mengecek secara langsung tanaman kelapa sawit di kebun warga Aceh Barat Daya yang diduga terserang penyakit jamur ganoderma.
"Saat ini kami belum dapatkan hasil apakah benar ganoderma atau bukan. Sekarang sedang kami telusuri," kata Kepala UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Distanbun Aceh Zulfadli di Banda Aceh, Senin.
Zulfadli menjelaskan bahwa penyakit ini berasal dari golongan jamur. Biasanya jamur ganoderma tersebut sudah bertahan lama dalam tanah, apalagi di lahan gambut dengan kelembapan tinggi.
"Kalau ini memang ganoderma, risiko penyakit ini sangat tinggi, cepat menular ke tanaman lain, apalagi musim hujan," katanya.
Saat ini, kata dia, tim POPT sedang mengidentifikasi secara langsung tanaman kelapa sawit yang patah tiba-tiba di Aceh Barat Daya karena diduga terkena serangan ganoderma.
Petugas juga akan mengambil sampel tanaman sawit tersebut untuk dikirim ke balai besar di Medan, Sumatera Utara, guna diuji di laboratorium untuk mengetahui kebenarannya.
"Kalau saya lihat dari kondisinya (patah), kemungkinan terkena ganoderma. Sampel akan dikirim ke balai besar di Medan untuk menguji ganoderma," katanya.
Pada tahun 2023, kata Zulfadli, pihaknya juga pernah mendapat laporan serangan ganoderma terhadap tanaman kelapa sawit milik warga di Aceh Jaya. Hasil identifikasi balai besar penelitian di Medan menyebutkan bahwa serangan tersebut merupakan penyakit jamur ganoderma.
"Setelah itu, keluar rekomendasi kepada petani untuk beberapa teknik pengendalian. Akan tetapi, yang paling penting kalau terkena ganoderma, harus disegera dimusnahkan, tidak boleh dibiarkan karena menular melalui tanah. Maka, dimusnahkan dengan cara dibakar,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, serangan jamur ganoderma menjadi ancaman bagi tanaman kelapa sawit di Kabupaten Aceh Barat Daya. Serangan jamur ini dapat merugikan petani kelapa sawit di daerah itu.
Serangan jamur genoderma menyebabkan tanaman sawit patah secara tiba-tiba, kemudian mati.
"Penyakit ini diduga berasal dari jamur ganoderma yang menyerang akar dan batang sawit secara tiba-tiba langsung patah," kata Ikhwan Alian, petani dan pemilik kebun sawit di Kecamatan Babahrot, Aceh Barat Daya.
Menurut dia, saat ini hampir seluruh kebun sawit di Kecamatan Babahrot dan Kuala Batee mengalami serangan penyakit jenis tersebut.
"Sudah banyak yang mati, padahal daun pohon sawit itu tidak layu, tetapi tumbang secara tiba-tiba. Rata-rata dalam areal lahan 1 hektare, ada dua sampai tiga pohon yang patah, malah ada yang lebih," ujarnya.
Distanbun telusuri serangan jamur ganoderma pada tanaman sawit
Selasa, 27 Februari 2024 12:04 WIB 899