Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi melemah seiring koreksi bursa saham global.

IHSG dibuka melemah 27,76 poin atau 0,44 persen ke posisi 6.263,04. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,49 poin atau 0,79 persen ke posisi 940,98.

"IHSG diperkirakan melanjutkan pelemahannya di akhir pekan ini," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam kajian yang dikutip Antara di Jakarta, Jumat.

Dari eksternal, penguatan imbal hasil (yield) obligasi AS tenor 10 tahun ke level 1,4774 persen pada perdagangan Kamis (4/3) kemarin, diperkirakan kembali kembali membayangi pergerakan IHSG.

Penguatan tersebut salah satunya dipicu oleh spekulasi kenaikan inflasi seiring dengan pemulihan ekonomi AS, menyusul rilis data klaim tunjangan pengangguran awal dan tingkat pesanan pabrik terbaru yang melampaui ekspektasi.

Oleh sebab itu, investor disarankan jangan terlalu agresif melakukan akumulasi beli atau merespon peluang buy on support.

Investor juga perlu memerhatikan potensi penguatan (rebound) pada saham-saham yang bergerak dalam fase konsolidasi di area support atau menunjukkan sinyal pembalikan minor, seperti ACES, AKRA, BBNI, SIDO dan AALI di perdagangan akhir pekan ini.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 532,16 poin atau 1,84 persen ke 28.397,95, indeks Hang Seng turun 504,55 poin atau 1,73 persen ke 28.732,24, dan indeks Straits Times terkoreksi 13,99 poin atau 0,46 persen ke 3.000,79.

Pewarta: Citro Atmoko

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021