Empat pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bengkulu yang merupakan kader HIPMI Bengkulu dan Bengkulu Selatan difasilitasi Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal RI Bahlil Lahadalia bertemu Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, membahas potensi ekspor walet.

Pertemuan ini berawal dari pernyataan Bahlil untuk mempertemukan pengurus HIPMI Bengkulu dengan Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan usai pemaparan potensi peluang usaha sarang burung walet skala internasional atau ekspor dalam forum Rakernas HIPMI ke XVII di Jakarta pada Sabtu (6/3).

Bahlil yang juga merupakan Mantan Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI periode 2015-2019, melihat peluang yang sangat besar untuk pertumbuhan ekonomi nasional. 

Dalam pertemuan itu empat pengurus HIPMI Bengkulu yakni Ketua HIPMI Bengkulu Selatan Yogi Pramadani, Ketua Bidang IX BPD HIPMI Bengkulu Yoga Mirza Pratama, Sekretaris HIPMI Bengkulu Selatan Heru Septian dan Bendahara Umum BPC HIPMI Bengkulu Selatan Refli Zulfie juga berkesempatan bertemu dengan Sekjen Kementan RI Dr. Ir. Momon Rusmono, MS, dan Komisaris Bank Syariah Indonesia Muhammad Arief Rosyid Hasan.

Ketua Umum HIPMI Bengkulu Selatan, Yogi Pramadani mengatakan banyak hal yang dibahas dalam pertemuan bersama Menteri Pertanian tersebut.

"Menteri sangat merespon apa yang menjadi keinginan kami untuk mengembangkan usaha, salah satunya usaha walet karena itu kami ucapkan terima kasih kepada kanda Bahlil dan semua pihak yang membantu kami bertemu Menteri Pertanian, ini wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap pengusaha khususnya kami di organisasi HIPMI untuk berbuat kepada negara," kata Yogi.

Menurutnya, sarang burung walet merupakan "harta karun" atau komoditas ekspor yang luar biasa jika dikembangkan dengan dukungan pemerintah dan pihaknya siap menerima tantangan tersebut.

Disebutkan Yogi, berdasarkan data Kementerian Perdagangan RI Menteri M.Lutfi, ekspor walet Indonesia mencapai 2 ribu ton dimana 110 ton diantaranya sudah terakreditasi dan dijual langsung ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT). 

Yogi mencoba menghitung apabila hal itu dirupiahkan, dari 110 ton yang dikirim ke RRT dengan harga satu kilogram saja Rp25 juta dapat dihitung pendapatan yang dihasilkan.

Apalagi dua ribu ton dikali Rp25 juta per kilogram bisa mencapai Rp500 triliun dan diluar 110 ton yang terakreditasi daat diekspor tujuan Hong Kong, Vietnam dan Malaysia.

“Yang kami perlukan support permodalan dan perijinan, sebab hal ini juga dapat membuka ribuan bahkan jutaan lapangan pekerjaan baru," kata Yogi.

Saat ini diketahui Yogi Pramadani dikenal sebagai pengusaha sarang burung walet yang memiliki jaringan se-Indonesia. Usaha ini telah dirintisnya selama tujuh tahun terakhir. 

"Inilah kekuatan relasi dan jaringan yang kita bangun di HIPMI. Kita berharap dengan pertemuan ini, anggota HIPMI di Bengkulu akan semakin terdorong untuk memajukan Provinsi Bengkulu melalui sektor ekonomi," tambah Yoga Mirza Pratama, Ketua Bidang IX BPD HIPMI Bengkulu yang sedang mencalonkan diri sebagai Calon Ketua Umum BPD HIPMI Bengkulu.

Hasil dari pertemuan empat pemuda Bengkulu dengan Kepala BKPM RI Bahlil dan Mentan RI siap mendukung dan membantu sektor permodalan melalui skema perbankan melalui Bank Syariah Indonesia.

“Kami tunggu eksekusinya, dinda. Jangan bikin malu saya yang sudah ajak bertemu pak Menteri," ujar Bahlil yang diamini Menteri Pertanian.

Sementara itu Menteri Pertanian menyatakan siap dan mendukung langkah empat pemuda Bengkulu ini.

"Kami siap, silahkan koordinasi dengan pihak kementerian langsung," kata Sahril Yasin Limpo, disela makan siang di ruang kerja Menteri Pertanian. 

Sedangkan Komisaris Bank Syariah Indonesia Arief Rosyid, menyatakan kesiapan untuk membantu dari sisi sektor permodalan. 

“Atas petunjuk pak Menteri dan Kepala BKPM, kami siap support permodalan,” ungkap Arief.

Untuk diketahui ini merupakan kado indah bagi Kabupaten Bengkulu Selatan yang berulang tahun ke-72, tiga pemuda yang dibawa menteri tersebut merupakan pemuda desa atau putera daerah Bengkulu Selatan yang dinilai beberapa kalangan mengharumkan nama daerah.(Adv)

Pewarta: Rilis

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021