Sildi (67) warga Desa Penago I Kecamatan Ilir Talo, Seluma Bengkulu dikabarkan hilang sejak Minggu (7/3) saat sedang mengangon sapi di sekitar kebun sawit dekat desanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun bahwa yang bersangkutan kesehariannya bekerja mengangon sapi di kebun kepala sawit milik warga lainnya yang mereka namakan lokasi Siring 7 Desa Penago I.
Menurut Aidah (50) istri korban, saat ditemui di kediamannya menjelaskan bahwa suaminya tersebut pergi mengangon atau menggembalakan sapi sejak Minggu pagi.
Kemudian, pada sore harinya sekira pukul 16.00 WIB digantikan oleh dirinya. Suaminya hilang saat akan pulang ke rumah yang berjalan kaki dengan jarak kurang lebih 2 kilo meter dari rumahnya.
"Memang suami saya sudah beberapa bulan tidak angon sapi lagi karena penglihatannya sudah rabun. Tapi hari Minggu kemarin bapak mau angon sapi dan sempat bertemu saat saya gantikan sorenya," kata Aidah mengisahkan.
Dia melanjutkan bahwa setelah digantikan dan suaminya diminta pulang ke rumah dia mencari sapi yang dilepas di lokasi perkebunan kelapa sawit.
Kemudian ia menyusul suaminya namun, sampai tiba di rumah pun ia tidak menemukan suaminya.
Setelah pukul 18.00 WIB, pihak keluarga menyatakan bahwa Sildi dinyatakan hilang.
"Kami sudah mencari kemana-mana. Bahkan di lokasi dekat angon sapi sudah disisir oleh masyarakat dibantu pihak Kepolisian dan TNI. Namun belum kunjung ditemukan," katanya.
Dia mengaku tidak ada pertengkaran atau apapun yang menyebabkan korban hilang. Yang bersangkutan juga tidak dalam keadaan sakit atau demam.
Pihak keluarga telah melaporkan hal tersebut ke petugas kepolisian. Bahkan tim SAR telah berada di lokasi ikut melakukan pencarian. Jika dalam waktu dekat belum ditemukan, tim SAR akan berkoordinasi ke pihak Polda Bengkulu untuk meminta bantuan pencarian oleh anjing pelacak K-9 Polda Bengkulu.
Pihak keluarga berharap,Sildi segera ditemukan dan diketahui keberadaannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Berdasarkan informasi yang dihimpun bahwa yang bersangkutan kesehariannya bekerja mengangon sapi di kebun kepala sawit milik warga lainnya yang mereka namakan lokasi Siring 7 Desa Penago I.
Menurut Aidah (50) istri korban, saat ditemui di kediamannya menjelaskan bahwa suaminya tersebut pergi mengangon atau menggembalakan sapi sejak Minggu pagi.
Kemudian, pada sore harinya sekira pukul 16.00 WIB digantikan oleh dirinya. Suaminya hilang saat akan pulang ke rumah yang berjalan kaki dengan jarak kurang lebih 2 kilo meter dari rumahnya.
"Memang suami saya sudah beberapa bulan tidak angon sapi lagi karena penglihatannya sudah rabun. Tapi hari Minggu kemarin bapak mau angon sapi dan sempat bertemu saat saya gantikan sorenya," kata Aidah mengisahkan.
Dia melanjutkan bahwa setelah digantikan dan suaminya diminta pulang ke rumah dia mencari sapi yang dilepas di lokasi perkebunan kelapa sawit.
Kemudian ia menyusul suaminya namun, sampai tiba di rumah pun ia tidak menemukan suaminya.
Setelah pukul 18.00 WIB, pihak keluarga menyatakan bahwa Sildi dinyatakan hilang.
"Kami sudah mencari kemana-mana. Bahkan di lokasi dekat angon sapi sudah disisir oleh masyarakat dibantu pihak Kepolisian dan TNI. Namun belum kunjung ditemukan," katanya.
Dia mengaku tidak ada pertengkaran atau apapun yang menyebabkan korban hilang. Yang bersangkutan juga tidak dalam keadaan sakit atau demam.
Pihak keluarga telah melaporkan hal tersebut ke petugas kepolisian. Bahkan tim SAR telah berada di lokasi ikut melakukan pencarian. Jika dalam waktu dekat belum ditemukan, tim SAR akan berkoordinasi ke pihak Polda Bengkulu untuk meminta bantuan pencarian oleh anjing pelacak K-9 Polda Bengkulu.
Pihak keluarga berharap,Sildi segera ditemukan dan diketahui keberadaannya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021