Pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung akan mengembangkan Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kaba yang berada di Kabupaten Rejang Lebong dan Kepahiang guna meningkatkan jumlah pengunjung yang datang ke tempat itu.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu-Lampung Said Jauhari di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan saat ini pengunjung yang datang ke TWA Bukit Kaba hanya melalui satu jalur pendakian yang berada di Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang.

"Selama ini orang masuk baru dari pintu utama di Sumber Urip, dalam waktu dekat akan kita bangun gerbang dari Desa Air Sempiang, Kabupaten Kepahiang. Selain untuk memudahkan pendakian jalur ini juga memiliki potensi wisata yang sangat menarik," kata dia.

Dia mengatakan, potensi wisata TWA Bukit Kaba dari jalur masuk Desa Sempiang ini memiliki hutan dan air terjun serta rawa-rawa dengan luasan mencapai 10 hektare, di mana rawa-rawa yang menyerupai savana ini dipenuhi tumbuhan purun yang biasanya dijadikan bahan kerajinan anyaman.

"Pemandangannya cukup indah, namun belum memiliki sarana dan prasarana pendukung seperti gapura dan pos penjagaan. Akan kita upayakan ini dibangun dan saat ini kita masih menunggu ketersediaan anggarannya," tambah dia.

Pengembangan TWA Bukit Kaba dari pintu masuk Kepahiang ini, kata dia, akan melibatkan pihak ketiga yakni Pokdarwis Desa Sempiang, di mana mereka saat ini tengah mengajukan perizinan pengelolaan dan jasa pemandu wisata ke Kementerian LHK.

Sementara itu, jumlah pengunjung yang datang ke TWA Bukit Kaba dari pintu utama di Desa Sumber Urip tambah dia, mulai menunjukkan peningkatan setelah beberapa bulan lalu sempat ditutup lantaran adanya penyebaran COVID-19, hal ini terbukti dengan adanya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) terhitung Januari-7 Maret sudah mencapai Rp21,2 juta.

"PNBP terhitung 1 Januari sampai 7 Maret 2021 sudah masuk sebesar Rp21,2 juta. Sesuai dengan arahan Dirjen KSDAE TWA Bukit Kaba ini dibuka hanya untuk hiking saja, sedangkan untuk camping masih belum diperbolehkan. Pengunjung yang datang ini juga masih dibatasi dan harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19," terangnya.

Jumlah PNBP ini diperkirakannya sampai akhir tahun ini nanti bisa lebih dari Rp80 juta, dengan rincian jumlah pengunjung yang datang setiap harinya pada hari-hari biasa sekitar 10-an orang dan hari libur bisa mencapai 100-an orang.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021