Bengkulu (Antara Bengkulu) - Harga paket wisata di Provinsi Bengkulu naik antara 20 hingga 25 persen, terkait penyesuaian penaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi.
"Sudah ada pergeseran harga antara 20 hingga 25 persen, terutama akibat kenaikan harga BBM bersubsidi," kata Direktur PT Alesha Wisata Bengkulu, Krisna Gamawan, Rabu.
Ia mengatakan, komponen utama paket wisata salah satunya adalah biaya transportasi, selain hotel dan restoran.
Saat ini kata dia, komponen yang mengalami kenaikan adalah transportasi baik mobil jenis bus dan mobil kecil.
"Termasuk biaya restoran sudah naik karena belanja kebutuhan restoran juga terdampak kenaikan BBM," tambahnya.
Menurutnya, hanya komponen hotel yang belum dan mungkin tidak naik sampai dengan akhir tahun.
Gamawan mengatakan untuk Bengkulu, sebelum kenaikan harga BBM bersubsidi juga sudah terkenal sebagai destinasi yang mahal.
"Padahal Bengkulu belum punya objek unggulan yang bisa bersaing secara nasional," ujarnya.
Sebelum kenaikan BBM, harga paket wisata tiga hari dua malam di Bengkulu sama dengan harga paket empat hari tiga malam di Bali.
Harga tersebut bahkan sama dengan harga empat hari tiga malam di Bangkok-Pattaya.
"Tentu saja dengan semua fasilitas pariwisata yang tidak bisa kita bandingkan, di Bengkulu Hotel bintang tiga sedangkan Bali atau Bangkok memakai Hotel bintang empat," katanya.
Ia menyaranan dinas terkait mulai perlahan memperbaiki fasilitas-fasilitas umum yang secara langsung dipakai untuk menunjang pariwisata daerah ini.
Selain itu kebersihan, keamanan dan ketersediaan energi dalam hal ini listrik adalah mutlak.
"Tidak perlu bagus, hanya perlu memulai dari fasilitas-fasilitas standar atau dasar saja, misalnya tempat sampah dan para petugas kebersihan yang baik, penerangan atau lampu-lampu jalan," katanya menerangkan.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Hasanudin mengatakan dampak penaikan BBM pasti berdampak pada sektor pariwisata.
"Tapi tidak terlalu bermasalah, karena wisatawan sebenarnya tidak mempermasalahkan harga, asalkan memberi kepuasan dari perjalanan wisatanya," katanya.
Ia mengatakan pemerintah daerah terus meningkatkan pelayanan sektor pariwisata untuk meningkatkan kunjungan wisata ke daerah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Sudah ada pergeseran harga antara 20 hingga 25 persen, terutama akibat kenaikan harga BBM bersubsidi," kata Direktur PT Alesha Wisata Bengkulu, Krisna Gamawan, Rabu.
Ia mengatakan, komponen utama paket wisata salah satunya adalah biaya transportasi, selain hotel dan restoran.
Saat ini kata dia, komponen yang mengalami kenaikan adalah transportasi baik mobil jenis bus dan mobil kecil.
"Termasuk biaya restoran sudah naik karena belanja kebutuhan restoran juga terdampak kenaikan BBM," tambahnya.
Menurutnya, hanya komponen hotel yang belum dan mungkin tidak naik sampai dengan akhir tahun.
Gamawan mengatakan untuk Bengkulu, sebelum kenaikan harga BBM bersubsidi juga sudah terkenal sebagai destinasi yang mahal.
"Padahal Bengkulu belum punya objek unggulan yang bisa bersaing secara nasional," ujarnya.
Sebelum kenaikan BBM, harga paket wisata tiga hari dua malam di Bengkulu sama dengan harga paket empat hari tiga malam di Bali.
Harga tersebut bahkan sama dengan harga empat hari tiga malam di Bangkok-Pattaya.
"Tentu saja dengan semua fasilitas pariwisata yang tidak bisa kita bandingkan, di Bengkulu Hotel bintang tiga sedangkan Bali atau Bangkok memakai Hotel bintang empat," katanya.
Ia menyaranan dinas terkait mulai perlahan memperbaiki fasilitas-fasilitas umum yang secara langsung dipakai untuk menunjang pariwisata daerah ini.
Selain itu kebersihan, keamanan dan ketersediaan energi dalam hal ini listrik adalah mutlak.
"Tidak perlu bagus, hanya perlu memulai dari fasilitas-fasilitas standar atau dasar saja, misalnya tempat sampah dan para petugas kebersihan yang baik, penerangan atau lampu-lampu jalan," katanya menerangkan.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Hasanudin mengatakan dampak penaikan BBM pasti berdampak pada sektor pariwisata.
"Tapi tidak terlalu bermasalah, karena wisatawan sebenarnya tidak mempermasalahkan harga, asalkan memberi kepuasan dari perjalanan wisatanya," katanya.
Ia mengatakan pemerintah daerah terus meningkatkan pelayanan sektor pariwisata untuk meningkatkan kunjungan wisata ke daerah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013