ASITA: Jalan ke lokasi wisata perlu diperbaiki

Bandarlampung (ANTARA) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Lampung Ahmad Al Akhran mengatakan perlu dilakukan perbaikan infrastruktur jalan di lokasi wisata untuk menjadikan pariwisata Lampung berkualitas.

"Ketika pariwisata di daerah meningkat maka ekonomi masyarakat akan meningkat pula, dan bisa menurunkan kemiskinan, sebab ekonomi masyarakat lokal sekitar destinasi wisata meningkat pula," ujar Ahmad Al Akhran secara virtual di Bandarlampung, Rabu.

Ia mengatakan untuk meningkatkan perkembangan pariwisata di Lampung perlu dilakukan beberapa perbaikan salah satunya mengenai infrastruktur jalan di daerah-daerah wisata.

"Kami sering mendapatkan komplain dari wisatawan terkait aksesibilitas infrastruktur yang belum memadai, terutama yang ada di tempat wisata. Seharusnya bila ada peningkatan destinasi baru tentu harus berbanding lurus dengan perbaikan infrastruktur jalan," katanya.

Dia menjelaskan dengan adanya infrastruktur jalan yang baik, investasi di bidang kepariwisataan pun diharapkan akan semakin meningkat dengan kemudahan dalam aksesibilitas.

"Ini bisa jadi masalah kalau di daerah wisata banyak investasi masuk, maka disana harus didukung dengan perbaikan infrastruktur. Hal tersebut juga membantu agar penjualan paket wisata di Lampung tidak mengalami kendala saat pemasaran," ucapnya.

Menurut dia, selain peningkatan infrastruktur jalan perlu pula upaya untuk menjaga lanskap pesisir pantai agar menarik minat wisatawan.

"Yang menjadi perhatian terjaganya pesisir pantai dari rumah warga yang ada di sepadan pantai, seharusnya ada upaya relokasi untuk menjaga lanskap pantai untuk meningkatkan pariwisata Lampung," tambahnya.

Ia mengharapkan dengan adanya peningkatan aksesibilitas dengan perbaikan infrastruktur dan menjaga kondisi pantai agar tertata serta menarik, akan membuat wisatawan melirik destinasi wisata di Lampung sebagai lokasi tujuan wisatanya.

"Harapannya semakin banyak paket wisata yang terjual, dan tidak ada komplain terkait aksesibilitas sehingga pariwisata disini menjadi pariwisata berkualitas dan terus diingat wisatawan untuk datang kembali," ujar dia lagi.