Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan akan mengecek kawasan Hutan Produksi Air Rami di daerah ini yang rusak atau yang telah terbuka akibat perambahan.

“Kami akan melakukan pengecekan untuk memastikan titik koordinat lokasi kawasan hutan yang rusak tersebut, kalau pun ada orang yang bisa ditemui mencari informasi pemiliknya,” kata salah seorang pejabat KPHP Kabupaten Mukomuko Weli Sulastri di Mukomuko, Kamis.

Weli Sulastri, yang menjabat Kasi Perlindungan, konservasi sumber daya alam, rehabilitasi hutan lahan dan pembedayaan masyarakat KPHP setempat mengatakan pihaknya telah menerima informasi terkait kawasan HP Air Rami di daerah ini yang rusak atau yang telah terbuka akibat perambahan.

Pihaknya menerima informasi terkait kawasan HP Air Rami di daerah ini yang rusak atau yang telah terbuka akibat perambahan tersebut dari sebuah “Grup Whatshapp” beranggotakan berbagai perwakilan pemerintahan dan organisasi lingkungan di provinsi setempat.

Terkait dengan informasi tersebut, ia mengatakan, pihaknya telah melaporkan masalah perambahan kawasan HP Air Rami kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu.

“Kami sudah melaporkannya masalah ini kepada dinas, selain itu pihak dinas juga sudah mengetahui informasi ini karena mereka tergabung sebagai anggota ‘Grup Whatshapp’,” ujarnya.

Terkait dengan tindakan atau sanksi selanjutnya terhadap orang yang melakukan perambahan dalam kawasan HP Air Rami belum ada, tindakan terhadap pelaku berupa pembinaan.

“Kita minta tolong kepada orang yang membuka lahan dalam kawasan hutan tersebut agar meninggalkan kawasan tersebut karena tindakannya membuka lahan dalam kawasan hutan melanggar aturan,” ujarnya.

Ia menyebutkan seluas ratusan hektare kawasan HP Air Rami yang rusak atau yang telah terbuka akibat perambah dan mayoritas lahan tersebut terbuka untuk ditanami tanaman kelapa sawit.

 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021