Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu meluncurkan dua program baru di wilayah itu berupa Antar Sertipikat Masyarakat atau Asmara dan pelayanan satu hari (one day service).
Kepala BPN Rejang Lebong Jamaluddin usai pencanangan eksternal pembangunan zona integritas di salah satu hotel di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan peluncuran dua program baru tersebut dalam rangka mewujudkan BPN daerah itu menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
"Sebagaimana tidak lanjut dari pembangunan zona integritas ini kita meluncurkan dua program layanan yakni layanan one day service dan layanan Asmara," kata dia.
Dia mengatakan, program layanan satu hari kerja tersebut dilaksanakan setiap hari Rabu dalam setiap pekannya, di mana jenis pelayanan yang diberikan seperti pelaksanaan kegiatan Prona, peralihan hak dan pembaruan hak.
Sedangkan pelayanan Antar Sertifikit Masyarakat (Asmara) diberikan kepada masyarakat yang mengurus sertipikat tanahnya langsung tanpa diwakilkan yang berasal dari penyandang disabilitas, ibu hamil atau kaum lanjut usia, di mana program Asmara ini baru dilakukan di kecamatan dalam perkotaan yang mudah dijangkau.
Sementara itu kegiatan pencanangan eksternal pembangunan zona integritas oleh pihaknya itu sendiri, kata dia, sebagai tindak lanjut dari deklarasi internal yang dilaksanakan pada 2020 lalu.
Pencanangan pembangunan zona integritas menuju WBK dan WBBM ini diatur dalam Peraturan Menpan-RB No.10/2019 sebagaimana pembaruan dari Permenpan RB nomor 52 tahun 2014 tentang pembangunan zona integritas.
Kepala Bagian Tata Usaha (TU) Kanwil BPN Provinsi Bengkulu Euis Yeni Syarifah yang hadir dalam acara pencanangan eksternal pembangunan zona integritas BPN Rejang Lebong ini berharap, agar daerah itu bisa meraih predikat WBK dan WBBM sehingga kedepannya pelayanan publik akan lebih baik lagi.
"Kami menyuport sepenuhnya kegiatan yang dilaksanakan BPN Rejang Lebong. Kami juga melakukan pengawasan dan penilaian, saat ini kami sedang melakukan penilaian untuk pelayanan publik," jelasnya.
Dia menambahkan, jika nantinya poin-poin menuju WBK ini sudah mencukupi maka pihaknya akan mengusulkan Kantor Pertanahan (Kantah) Rejang Lebong ini sebagai Kantah percontohan yang akan diajukan ke BPN pusat untuk dilakukan penilaian dari Menpan-RB.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Kepala BPN Rejang Lebong Jamaluddin usai pencanangan eksternal pembangunan zona integritas di salah satu hotel di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan peluncuran dua program baru tersebut dalam rangka mewujudkan BPN daerah itu menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
"Sebagaimana tidak lanjut dari pembangunan zona integritas ini kita meluncurkan dua program layanan yakni layanan one day service dan layanan Asmara," kata dia.
Dia mengatakan, program layanan satu hari kerja tersebut dilaksanakan setiap hari Rabu dalam setiap pekannya, di mana jenis pelayanan yang diberikan seperti pelaksanaan kegiatan Prona, peralihan hak dan pembaruan hak.
Sedangkan pelayanan Antar Sertifikit Masyarakat (Asmara) diberikan kepada masyarakat yang mengurus sertipikat tanahnya langsung tanpa diwakilkan yang berasal dari penyandang disabilitas, ibu hamil atau kaum lanjut usia, di mana program Asmara ini baru dilakukan di kecamatan dalam perkotaan yang mudah dijangkau.
Sementara itu kegiatan pencanangan eksternal pembangunan zona integritas oleh pihaknya itu sendiri, kata dia, sebagai tindak lanjut dari deklarasi internal yang dilaksanakan pada 2020 lalu.
Pencanangan pembangunan zona integritas menuju WBK dan WBBM ini diatur dalam Peraturan Menpan-RB No.10/2019 sebagaimana pembaruan dari Permenpan RB nomor 52 tahun 2014 tentang pembangunan zona integritas.
Kepala Bagian Tata Usaha (TU) Kanwil BPN Provinsi Bengkulu Euis Yeni Syarifah yang hadir dalam acara pencanangan eksternal pembangunan zona integritas BPN Rejang Lebong ini berharap, agar daerah itu bisa meraih predikat WBK dan WBBM sehingga kedepannya pelayanan publik akan lebih baik lagi.
"Kami menyuport sepenuhnya kegiatan yang dilaksanakan BPN Rejang Lebong. Kami juga melakukan pengawasan dan penilaian, saat ini kami sedang melakukan penilaian untuk pelayanan publik," jelasnya.
Dia menambahkan, jika nantinya poin-poin menuju WBK ini sudah mencukupi maka pihaknya akan mengusulkan Kantor Pertanahan (Kantah) Rejang Lebong ini sebagai Kantah percontohan yang akan diajukan ke BPN pusat untuk dilakukan penilaian dari Menpan-RB.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021