Bengkulu (Antara Bengkulu) - Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu saat ini memprioritaskan perbaikan jalan yang kondisinya kritis, akibat abrasi pantai dan kerusakan parah.

"Ada beberapa prioritas, seperti jalur kritis akibat abrasi di pantai barat, terutama untuk wilayah Kabupaten Bengkulu Utara dan Mukomuko," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu Azwar Burhan, Minggu.

Ia mengatakan selain jalur rawan abrasi di jalan lintas barat Sumatra yang menghubungkan Bengkulu dengan Sumatra Barat, perbaikan jalur Bengkulu menuju Sumatra Selatan juga menjadi fokus.

Terutama di jalur yang menghubungkan Kabupaten Bengkulu Tengah dengan Kepahiang di wilayah Bukit Barisan, saat ini terdapat kegiatan pelebaran jalan.

"Selama bulan puasa dan arus mudik, pekerja terus melakukan perbaikan, dengan syarat tidak mengganggu arus kendaraan," ujarnya.

Ia mengatakan, koordinasi dengan Balai Jalan Nasional yang menangani sejumlah titik perbaikan juga sudah dilakukan.

Meski tidak dapat menuntaskan perbaikan jalan hingga memasuki arus mudik 2013, namun menurutnya minimal jalan yang rusak parah dan kritis akibat abrasi tidak akan menjadi hambatan bagi pemudik.

"Kami tidak bisa menjanjikan jalan mulus, tapi minimal lubang-lubang besar dan jalur yang terancam abrasi tidak akan menghambat pemudik," katanya.

Khusus di jalur rawan longsor kata dia, Dinas PU bersama kontraktor perbaikan jalan akan menyiagakan alat berat dan petugas.

Tentang proyek perbaikan jalan yang dibiayai APBD 2013 kata dia, sebanyak 20 paket dari 45 paket perbaikan jalan sudah mulai melakukan kegiatan.

"Nilai anggaran diatas Rp100 miliar dimana 20 paket telah kontrak dan proses pembayaran uang muka," ucapnya.

Sementara 25 paket lainnya masih proses tender di Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan diharapkan pada akhir Juli 2013, sudah masuk kontrak sehingga pengerjaan fisik segera dimulai.(Antara)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013