Bengkulu (Antara) - Pedagang di Pasar Subuh Mandiri (PSM) Kota Bengkulu mendatangi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat untuk meminta dukungan legislatif menolak relokasi.
   
"Pedagang Pasar Subuh datang meminta dukungan untuk menyampaikan aspirasi mereka, dan kita akan menyampaikan aspirasi mereka pada hari ini juga kepada eksekutif tentang kejelasan para pedagang ini," kata Ketua DPRD Kota Bengkulu Sawaludin Simbolon di Kota Bengkulu, Senin.
   
Pedagang mendatangi kantor DPRD Kota Bengkulu setelah pada Minggu malam pukul 22.00 WIB Pemerintah Kota Bengkulu merelokasi pedagang yang berjualan di jalan KZ Abidin II ke Pasar Barukoto.
   
"Kita akan berikan jawaban secepatnya kepada pedagang tentang keputusan apa yang diambil oleh eksekutif," kata dia.
   
Dia mengatakan bahwa legislatif akan memperjuangkan agar pedagang mendapatkan solusi yang terbaik dalam penyelesaian permasalahan tersebut.
   
Wakil Ketua DPRD Kota Bengkulu, Irman Sawiran mengharapkan kedua belah pihak saling memahami permasalahan.
   
 "Kita jangan sampai memperuncing masalah, tetapi cobalah saling mengalah, kalau tidak ada yang mau mengalah, tidak akan selesai masalah ini," kata dia.
   
Relokasi Pasar Subuh Mandiri dilaksanakan dengan pengamanan penuh aparat gabungan yang terdiri atas Kepolisian Resor Bengkulu, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan.
   
Sementara  warga yang menjadi pelanggan di pasar tersebut mengharapkan ada kejelasan soal para pedagang bisa berjualan di sana.
   
"Kalau harus ke Pasar Barukoto kami sangat jauh, apalagi tidak semua angkot ke sana. Wali kota diharap bisa memberikan ruang untuk pedagang dan kami pun bisa berbelanja seperti biasa," kata Usman, warga yang juga membuka warung di rumahnya.
**

Pewarta: Oleh Boyke LW

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013