Bengkulu (Antara Bengkulu) - Tim "Ring of Fire Adventure" mendokumentasikan
dua objek wisata sejarah di Kota Bengkulu yakni Benteng Marlborough dan
Rumah Bung Karno.
"Kami mendokumentasikan dua objek wisata sejarah Bengkulu, ada Rumah Bung Karno dan Benteng Marlborough," kata Diva Tanzil, salah seorang anggota tim saat ditemui di Benteng Marlborough, Bengkulu, Jumat.
Ia mengatakan dua objek wisata sejarah itu menyimpan cerita panjang masyarakat Bengkulu di masa lalu.
Rumah pengasingan Bung Karno yang ditempati pada kurun 1938 hingga 1942 di Kelurahan Anggut menjadi saksi sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Sementara Benteng Marlborough peninggalan kolonialis Inggris di Kelurahan Kampung, menjadi bukti kejayaan perdagangan rempah-rempah di Bengkulu pada 1714.
"Bengkulu sangat nyaman, kota kecil yang tenang dan kaya sejarah," tambah Putri Youk Tanzil ini.
Tim "Ring Of Fire Adventure" atau RoFa mendokumentasikan potensi wisata sejarah, alam dan budaya 10 provinsi di Pulau Sumatra.
Selama 60 hari, ekspedisi yang dilakukan dengan kendaraan sepeda motor ini mengunjungi sejumlah objek wisata di beberapa kota di Pulau Sumatra.
Mereka mendokumentasikan budaya dan tradisi masyarakat sesungguhnya, kekayaan alam, termasuk laut, darat, dan rangkaian gunung berapi yang menjadikan Indonesia sebagai bagian dari sabuk vulkanik dunia alias "ring of fire".
Diva mengatakan ekspedisi itu meliputi 16 kota di Pulau Sumatera mulai dari Bandar Lampung, Pagalaram, Palembang, Lahat, Palembang,Jambi, Pekan Baru, Medan, P. Samosir, Banda Aceh, Sabang, Tapak Tuan, Sibolga, Padang dan Bengkulu.
Perjalanan tim penjelajah keelokan alam Indonesia yang sudah memasuki tahap tiga itu akan dilanjutkan ke Lampung sebelum kembali ke Jakarta.
Setelah mendokumentasikan objek wisata sejarah Bengkulu, tim akan melanjutkan perjalanan ke Lampung, lalu kembali ke Jakarta.
Hasil dokumentasi berupa film dokumenter yang akan tayang di TV Nasional Metro TV setelah Lebaran atau dijadwalkan pada Agustus 2013.
Kepala Seksi Pemasaran UPT Pemanfaatan Objek Wisata dan Aset Daerah Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Almidianto mengatakan dokumentasi dan publikasi dua objek wisata sejarah itu diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bengkulu.
"Kami mengapresiasi kegiatan tim RoFa untuk dokumentasi dan publikasi objek wisata ini, mudah-mudahan positif mengangkat pariwisata Bengkulu," katanya. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Kami mendokumentasikan dua objek wisata sejarah Bengkulu, ada Rumah Bung Karno dan Benteng Marlborough," kata Diva Tanzil, salah seorang anggota tim saat ditemui di Benteng Marlborough, Bengkulu, Jumat.
Ia mengatakan dua objek wisata sejarah itu menyimpan cerita panjang masyarakat Bengkulu di masa lalu.
Rumah pengasingan Bung Karno yang ditempati pada kurun 1938 hingga 1942 di Kelurahan Anggut menjadi saksi sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Sementara Benteng Marlborough peninggalan kolonialis Inggris di Kelurahan Kampung, menjadi bukti kejayaan perdagangan rempah-rempah di Bengkulu pada 1714.
"Bengkulu sangat nyaman, kota kecil yang tenang dan kaya sejarah," tambah Putri Youk Tanzil ini.
Tim "Ring Of Fire Adventure" atau RoFa mendokumentasikan potensi wisata sejarah, alam dan budaya 10 provinsi di Pulau Sumatra.
Selama 60 hari, ekspedisi yang dilakukan dengan kendaraan sepeda motor ini mengunjungi sejumlah objek wisata di beberapa kota di Pulau Sumatra.
Mereka mendokumentasikan budaya dan tradisi masyarakat sesungguhnya, kekayaan alam, termasuk laut, darat, dan rangkaian gunung berapi yang menjadikan Indonesia sebagai bagian dari sabuk vulkanik dunia alias "ring of fire".
Diva mengatakan ekspedisi itu meliputi 16 kota di Pulau Sumatera mulai dari Bandar Lampung, Pagalaram, Palembang, Lahat, Palembang,Jambi, Pekan Baru, Medan, P. Samosir, Banda Aceh, Sabang, Tapak Tuan, Sibolga, Padang dan Bengkulu.
Perjalanan tim penjelajah keelokan alam Indonesia yang sudah memasuki tahap tiga itu akan dilanjutkan ke Lampung sebelum kembali ke Jakarta.
Setelah mendokumentasikan objek wisata sejarah Bengkulu, tim akan melanjutkan perjalanan ke Lampung, lalu kembali ke Jakarta.
Hasil dokumentasi berupa film dokumenter yang akan tayang di TV Nasional Metro TV setelah Lebaran atau dijadwalkan pada Agustus 2013.
Kepala Seksi Pemasaran UPT Pemanfaatan Objek Wisata dan Aset Daerah Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Almidianto mengatakan dokumentasi dan publikasi dua objek wisata sejarah itu diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bengkulu.
"Kami mengapresiasi kegiatan tim RoFa untuk dokumentasi dan publikasi objek wisata ini, mudah-mudahan positif mengangkat pariwisata Bengkulu," katanya. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013