Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong  Provinsi Bengkulu menyebutkan sebanyak 488 warga daerah itu kategori lanjut usia (lansia) telah menjalani vaksinasi massal COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Syamsir melalui Kabid Sumber Daya Kesehatan Sofan Wahyudi di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan saat ini jumlah warga setempat yang telah menjalani vaksinasi COVID-19 tahap I dan II sudah mencapai 7.341 orang yang berasal dari tenaga kesehatan, pejabat publik, anggota TNI/Polri dan profesi rentan terpapar serta kaum lansia.

"Program vaksinasi COVID-19 untuk lansia di Kabupaten Rejang Lebong saat ini sudah ada 488 orang yang mengikutinya, jumlah ini akan terus bertambah karena proses vaksinasinya masih berjalan," kata Sofan.

Dia mengatakan, dari 488 kaum lansia yang telah mengikuti vaksinasi untuk pemberian dosis 1 ini selanjutnya akan mengikuti pemberian vaksin dosis 2, di mana saat ini sudah ada 9 orang yang mengikuti pemberian vaksin dosis 2.

Perkembangan pelaksanaan vaksinasi massal di wilayah itu, kata dia, pada tahap I dengan sasaran tenaga kesehatan yang telah mengikuti vaksinasi dosis 1 sebanyak 1.434 orang (90,93 persen), kemudian pemberian dosis 2 sebanyak 1.314 orang (83,32 persen).

Kemudian vaksinasi tahap II dengan sasaran kaum lansia dan pejabat publik, antara lain untuk lansia pemberian dosis 1 sebanyak 488 orang (2,74 persen), kemudian pemberian dosis 2 sebanyak 9 orang (0,05 persen).

Selanjutnya pejabat publik untuk pemberian dosis 1 sebanyak 2.704 orang atau mencapai 12,37 persen dari jumlah sasaran, dan pemberian dosis 2 sebanyak 1.392 orang atau 6,37 persen dari jumlah sasaran.

Dia mengimbau kalangan masyarakat Rejang Lebong, agar memanfaatkan pemberian vaksin COVID-19 yang dilaksanakan secara massal ini sehingga nantinya dapat memberikan kekebalan tubuh dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus mematikan ini.

Sementara itu, data dari Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Rejang Lebong menyatakan jumlah warga setempat yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat ini mencapai 750 kasus, kemudian sebanyak 710 dinyatakan sembuh, 14 kasus meninggal dunia dan 26 kasus masih dalam pengawasan.

Sedangkan untuk kasus susfect tercatat sebanyak 482 kasus, dan jumlah susfect di isolasi sebanyak 4 kasus. Kemudian untuk jumlah sampel yang telah diperiksa di laboratorium mencapai 3.022 spesimen.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021