Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bengkulu tengah merancang pendirian Unit Donor Darah (UDD) tingkat provinsi sebagai upaya mencukupi kebutuhan darah bagi masyarakat yang membutuhkan.

Ketua PMI Provinsi Bengkulu Asnawi A Lamat mengatakan di Bengkulu, Minggu, saat ini ada tiga UDD di Bengkulu yakni di UDD Kota Bengkulu, UDD Kabupaten Bengkulu Utara dan UDD Kabupaten Rejang Lebong.

Ketiga UDD itu dinilai belum maksimal melakukan penggalangan darah, terlebih pada situasi pandemi COVID-19 seperti saat ini menyulitkan pengumpulan darah dari pendonor sukarela.

"Jika masih mengandalkan tiga UDD itu akan semakin sulit mengatasi kebutuhan darah secara maksimal, karena itu dibutuhkan UDD tingkat provinsi yang nantinya akan mendirikan tiga gerai di Kota Bengkulu," kata Asnawi.

Menurutnya, darah yang baru terpenuhi dari tiga UDD itu dan dibantu UDD rumah sakit kabupaten lainnya baru mencapai sekitar 78 persen dan sisanya berasal dari masyarakat yang mendonor ketika dibutuhkan.vSedangkan kebutuhan darah di Provinsi Bengkulu per tahunnya mencapai 17.300 kantong dengan kebutuhan rata-rata perbulan mencapai 1,500 lebih kantong darah.

Sekretaris PMI Provinsi Joni Saputra menambahkan selain merancang pendirian UDD tingkat provinsi, pihaknya juga akan menggencarkan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat untuk mau menjadi pendonor darah sukarela.

Terlebih, kata dia, saat ini siswa atau pelajar yang berusia 17 tahun sudah dibolehkan melalukan donor darah.

"Sosialisasi juga akan kami lakukan kepada masyarakat yang berada di desa-desa. Nanti teknisnya petugas PMI akan mendatangi warga yang mau mendonorkan darahnya," demikian Joni Saputra.
 

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021