Bengkulu (Antara Bengkulu) - Kepolisian Resor Bengkulu pada bulan puasa ini menggelar Operasi Patuh untuk menekan angka pelanggaran lalu lintas.

"Kami menggelar pengamanan lalu lintas dengan nama Operasi Patuh sampai tanggal 17 Juli nanti," kata Kasatlantas AKP Bayu Catur Prabowo mewakili Kapolres Bengkulu, Selasa.

Operasi Patuh, kata dia, dititikberatkan pada penindakan secara hukum pelanggaran lalu lintas agar tercipta suasana yang kondusif pada bulan puasa.

"Kita gelar dibeberapa titik, dan tempatnya berpindah-pindah agar para pelanggar bisa kita jaring, karena biasanya mereka suka main kucing-kucingan," kata dia.

Dengan digelarnya tindakan pengamanan lalu lintas secara intensif, dia berharap, masyarakat lebih tenang menjalankan ibadah puasa.

Situasi masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa bisa saja menyebabkan turunnya konsentrasi berkedara, oleh sebab itu, kata dia, kepolisian akan membantu menertibkan pengendara yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas yang dapat membahayakan keselamatan pengendara lain.

"Kita gelar operasi siang dan malam, untuk operasi ini kita maksimalkan personel Lantas Polres Bengkulu, Polsek dan satuan anti huru hara," katanya.

Berbagai macam pelanggaran lalu lintas ditemukan di lapangan, kata dia, seperti kelengkapan surat kendaraan dan surat izin mengemudi.

"Selain menindak pengendara yang tidak punya SIM dan STNK, kita juga menindak pengendara yang menggunakan kendaraan tidak sesuai standar," kata dia.

Lebih lanjut, aturan lalu lintas lainnya yang sering dilanggar oleh warga Kota Bengkulu, katanya, pengendara sering melewati pembatas jalan.

"Pada persimpangan yang mempunyai rambu lalu lintas itu ada garis putih pembatas jalan, warga kita sering berhenti tetapi melewati garis pembatas jalan itu pada saat lampu merah menyala, dan itu membahayakan pengendara lain," katanya.

Kepolisian Resor Bengkulu, kata dia, tetap akan memberikan pengamanan lalu lintas yang intensif selama bulan suci Ramadhan serta pada hari raya Idul Fitri.

"Walaupun Operasi Patuh berakhir pada tanggal 17 Juli nanti, kita akan tetap memberikan pelayanan yang maksimal terhadap masyarakat, setalah Operasi Patuh kita akan gelar Operasi Ketupat hingga lebaran," kata dia.

Berbeda dengan Operasi Patuh, dia mengatakan bahwa Operasi Ketupat tidak berupa penindakan hukum, tetapi berbentuk tindakan ajakan secara pesuasif agar para pengendara mematuhi aturan lalu lintas.

Salah seorang warga Kota Bengkulu Marwan menerangkan bahwa dia merasa resah dengan tindakan ugal-ugalan pengendara motor di sepanjang jalan Kalimantan.

"Kalau warga sedang tarawih itu jalanan kan sepi, nah mereka kebut-kebutan dengan kendaraan yang menggunakan kenalpot bising," ujarnya. (Antara)

Pewarta: Oleh Boyke LW

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013