Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu saat ini tengah menunggu jadwal penerimaan calon pegawai negeri sipil daerah (CPNSD) dari Pemerintah Pusat guna mengisi kekurangan pegawai setempat.
"Rencana awalnya akan dilaksanakan pada Mei dan Juni 2021, tetapi sampai hari ini kami belum mendapat informasi atau petunjuk dari BKN atau pun Kemenpan-RB untuk membuka pendaftaran," kata Sekda Kabupaten Rejang Lebong RA Denni di Rejang Lebong, Senin.
Dia mengatakan, jika nantinya sudah ada petunjuk dari Pemerintah Pusat tentang penerimaan CPNSD ini maka akan segera mereka umumkan sehingga masyarakat Rejang Lebong yang ingin mengikuti seleksinya bisa segera mendaftarkan diri.
Pemkab Rejang Lebong sendiri, kata dia, sebelumnya telah mengusulkan pengangkatan 1.200 CPNSD kepada Pemerintah Pusat guna memenuhi kekurangan pegawai di daerah itu dengan jumlah terbanyak adalah formasi tenaga kesehatan dan guru.
Selain mengusulkan pengangkatan CPNSD dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) guna memenuhi kekurangan pegawai terutama kalangan guru dan tenaga kesehatan yang telah pensiun, pindah maupun meninggal dunia.
Kalangan guru dan tenaga kesehatan di kabupaten setiap tahunnya berkurang hingga ratusan orang, apalagi untuk tenaga guru kebanyakan pengangkatannya semasa orde baru dan kini mulai memasuki masa pensiun.
Sementara itu, Kabid Mutasi Kepangkatan dan Kesejahteraan Pegawai Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Rejang Lebong, Sisilia mengatakan jumlah PNS yang ada di Kabupaten Rejang Lebong saat ini sekitar 4.000 an orang, di mana jumlahnya setiap tahun berkurang karena ada yang pindah, pensiun maupun meninggal dunia.
"Sepanjang tahun 2020 jumlah pegawai yang pensiun ada 284 orang, sedangkan untuk tahun sebelumnya juga ada ratusan orang dan belum ditambahkan yang akan pensiun tahun ini," kata dia.
Adapun rincian 284 pegawai yang pensiun ini tambah dia, antara lain 214 orang yang telah masuk usia pensiun, 2 orang mengajukan usia pensiun lebih cepat, 13 orang janda/duda yakni PNS yang meninggal dunia dengan pengabdian dan 5 orang non pengabdian serta 50 orang pegawai golongan IVC yang berkasnya diurus di BKN Regional VII Palembang.
"Jumlah yang pensiun ini cukup banyak, kalau tidak ada pengangkatan pegawai nantinya kekurangan pegawainya akan bertambah banyak," urainya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
"Rencana awalnya akan dilaksanakan pada Mei dan Juni 2021, tetapi sampai hari ini kami belum mendapat informasi atau petunjuk dari BKN atau pun Kemenpan-RB untuk membuka pendaftaran," kata Sekda Kabupaten Rejang Lebong RA Denni di Rejang Lebong, Senin.
Dia mengatakan, jika nantinya sudah ada petunjuk dari Pemerintah Pusat tentang penerimaan CPNSD ini maka akan segera mereka umumkan sehingga masyarakat Rejang Lebong yang ingin mengikuti seleksinya bisa segera mendaftarkan diri.
Pemkab Rejang Lebong sendiri, kata dia, sebelumnya telah mengusulkan pengangkatan 1.200 CPNSD kepada Pemerintah Pusat guna memenuhi kekurangan pegawai di daerah itu dengan jumlah terbanyak adalah formasi tenaga kesehatan dan guru.
Selain mengusulkan pengangkatan CPNSD dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) guna memenuhi kekurangan pegawai terutama kalangan guru dan tenaga kesehatan yang telah pensiun, pindah maupun meninggal dunia.
Kalangan guru dan tenaga kesehatan di kabupaten setiap tahunnya berkurang hingga ratusan orang, apalagi untuk tenaga guru kebanyakan pengangkatannya semasa orde baru dan kini mulai memasuki masa pensiun.
Sementara itu, Kabid Mutasi Kepangkatan dan Kesejahteraan Pegawai Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Rejang Lebong, Sisilia mengatakan jumlah PNS yang ada di Kabupaten Rejang Lebong saat ini sekitar 4.000 an orang, di mana jumlahnya setiap tahun berkurang karena ada yang pindah, pensiun maupun meninggal dunia.
"Sepanjang tahun 2020 jumlah pegawai yang pensiun ada 284 orang, sedangkan untuk tahun sebelumnya juga ada ratusan orang dan belum ditambahkan yang akan pensiun tahun ini," kata dia.
Adapun rincian 284 pegawai yang pensiun ini tambah dia, antara lain 214 orang yang telah masuk usia pensiun, 2 orang mengajukan usia pensiun lebih cepat, 13 orang janda/duda yakni PNS yang meninggal dunia dengan pengabdian dan 5 orang non pengabdian serta 50 orang pegawai golongan IVC yang berkasnya diurus di BKN Regional VII Palembang.
"Jumlah yang pensiun ini cukup banyak, kalau tidak ada pengangkatan pegawai nantinya kekurangan pegawainya akan bertambah banyak," urainya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021