Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Belasan hektare sawah petani di Kelurahan Semarang Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu terancam gagal tanam akibat kekurangan pasokan air.

"Pasokan air sangat minim sehingga15 hektare sawah di daerah ini terancam gagal tanam," kata petani Kelurahan Semarang Kota Bengkulu, Tamrin, kepada reporter antarabengkulu.com, Rabu.

Ia menjelaskan, saat ini bibit padi yang telah disemai 15 hari lalu tidak bisa tumbuh sempurna karena kekurangan pasokan air ke areal persawahan.

"Karena kekurangan air, daun bibit mulai layu dan bahkan sudah ada bibit yang mati akibat sawah tidak berair lagi," katanya.
  
Bila hujan tidak juga turun dalam dua minggu ke depan, maka dipastikan bibit akan mati semua dan para petani akan mengalami gagal tanam.
   
"Para petani akan menderita kerugian sekitar Rp30 juta bila mengalami gagal tanam. Kerugian meliputi biaya jasa bajak sawah dengan handtraktor dan pembelian bibit padi," katanya.
   
Petani menjelaskan, meski menggunakan bibit padi jenis irigasi, namun saat ini hanya mengandalkan air hujan untuk menggenangi areal persawahan.
  
"Air dari Danau Dendam Tak Sudah tak bisa mengalir hingga bagian hilir persawahan di Kelurahan Semarang sehingga saluran irigasi yang ada menjadi kering kerontang," katanya.
   
Para petani berharap Dinas Pertanian Kota Bengkulu bisa membantu mereka dalam mengatasi masalah tersebut sehingga mereka tidak mengalami kerugian.(mhe)      

Pewarta:

Editor : AWI-SEO&Digital Ads


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012