"Terdapat tujuh wilayah dari sembilan kecamatan yang memiliki lahan persawahan di Kota Bengkulu dan semua wilayah tersebut saat ini sudah terdampak kekeringan," kata Kepala Bidang Tanaman pangan hortikultura Dispangtan Kota Bengkulu Linda Asmarni di Kota Bengkulu, Rabu.
Tujuh wilayah yang terdampak kekeringan tersebut yaitu Kecamatan Muara Bangkahulu seluas 280 hektare, Kecamatan Singaran Pati sebanyak 176 hektare.
Kemudian Kecamatan Ratu Agung 16 hektare, Kecamatan Sungai Serut 128 hektare, Kecamatan Kampung melayu 18 hektare, Kecamatan Selebar 51 hektare dan Kecamatan Gading Cempaka enam hektare.
Dengan banyaknya lahan persawahan di Kota Bengkulu yang alami kekeringan, kata Linda, diperkirakan hampir semua petani akan gagal panen karena padi yang di taman mati.
"Sepertinya sudah bisa di pastikan akan gagal panen karena kondisi kemarau tahun ini yang cukup lama, sehingga sumber air mengering, meski berbagai upaya sudah dilakukan," ujar dia.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan imbauan kepada para petani untuk memanfaatkan pompa air yang disediakan oleh Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu dan melakukan penyedotan air secara swadaya.
Selain itu, pihaknya juga mengajak para petani petani untuk menanam tanaman palawija terlebih dahulu selama lahan persawahan tidak bisa dimanfaatkan karena mengalami kekeringan,.
Sebelumnya, Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu menyiapkan 30 alat pompa air guna mengantisipasi terjadinya kekeringan pada musim kemarau.
Serta menjaga sektor pertanian untuk ketahanan pangan, khususnya jenis padi di wilayah Provinsi Bengkulu untuk tetap terjaga.*