Bengkulu (Antara Bengkulu) - Yayasan Pusat Pendidikan dan Pemberdayaan Untuk Perempuan dan Anak (Pupa) Bengkulu menggelar pentas seni dan membagikan peralatan belajar bagi anak yang berhadapan dengan hukum, memperingati Hari Anak Nasional 2013.

"Kami bekerjasama dengan beberapa yayasan lain dan sanggar seni di Kota Bengkulu untuk menyelenggarakan acara ini," kata Direktur Yayasan Pupa Bengkulu, Susi Handayani di Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan acara yang digelar selama tiga hari sejak Sabtu (20/7) hingga Senin (22/7) yang melibatkan anak-anak panti asuhan, anak-anak penyandang disabilitas dan anak yang berhadapan dengan hukum atau yang dipenjara.

Sebelum acara, panitia sudah melakukan penggalangan dana dan sembako serta pakaian layak untuk anak-anak tersebut.

"Dalam pengumpulan dana, kami melibatkan masyarakat umum dan acaranya kami gelar di salah satu pusat perbelanjaan," tambahnya.

Hasilnya kata dia, acara bertema "Dengan berbagi kita tumbuhkan nilai-nilai luhur pada anak" itu berhasil mengumpulkan dana Rp13,6 juta.

Selain itu terkumpul juga sebanyak enam tas besar pakaian layak pakai, empat kardus mie instan, empat lusin buku tulis dan satu kantong buku pelajaran.

"Kami mengajak masyarakat untuk berbagi kepada anak-anak yang kurang beruntung sebab menjadi tanggungjawab kita bersama untuk memenuhi hak mereka," tambahnya.

Kegiatan ini kata dia sebagai wadah pembinaan di bidang seni menuju insan yang sehat, berbudaya dan berakhlak mulia dan terbentuknya watak kepribadian yang baik.

Anak-anak yang terlibat dalam kegiatan itu menjadi peserta berbagai kegiatan kesenian antara lain nasyid, parade puisi, tari tradisional, tari modern, konser musik, permainan musik dol.

Terdapat juga pameran hasil karya anak, menyanyi, sulap, komedi sebagai media menyampaikan pesan kemanusiaan bagi sesama.

Kegiatan ini kata dia memberikan media pada anak untuk berpartisipasi dan berkontribusi menyampaikan pesan-pesan sosial bagi kemanusian.

"Kami juga mengharapkan perhatian dan perlindungan kasih sayang kepada sesama dapat meningkat," tambahnya.

Susi menambahkan kegiatan ini juga menggalang gerakan solidaritas masyarakat berdasarkan kesadaran bahwa setiap orang mempunyai kemampuan untuk membantu sesamanya baik berupa dana, sembako dan pakaian layak pakai.

"Kami juga sudah menyerahkan bantuan untuk anak-anak yang berhadapan dengan hukum di Lapas Malabero, sebab sebagian mereka akan mengikuti pendidikan kesetaraan," katanya. (Antara)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013