Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengajak masyarakat untuk mengunjungi destinasi wisata nol kilometer (KM) Indonesia di Kota Sabang.

"Hari ini secara resmi saya menginjakkan kaki di kilometer nol dan mendapat sertifikat, tanda, sebagai bukti kunjungan ke 240 ribu dari sisi wilayah terbarat di Indonesia, dan ada rasa kebanggaan bahwa akhirnya menginjakkan kaki ke sini," kata Sandiaga Uno di Kota Sabang, Sabtu.

Sertifikat KM nol Sabang itu diterima langsung Sandiaga Uno dari Wali Kota Sabang Nazaruddin karena telah resmi menginjakkan kaki di KM nol Indonesia wilayah kota paling barat Indonesia itu.

Namun, menurut dia, apabila dibandingkan total kunjungan di KM nol Sabang yang mencapai 240 ribu orang dengan total penduduk Indonesia, maka jumlah tersebut masih sangat kecil.

Jumlah kunjungan tersebut tidak mencapai satu persen dari total penduduk Tanah Air. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk berwisata ke daerah Pulau Weh itu mengunjungi titik KM nol Sabang.

"Saya juga mengingatkan kalau tokoh nasional itu belum bisa disebut tokoh nasional kalau belum menginjakkan kakinya ke sini," katanya, disambut tepuk tangan.

Sandiaga bersama istrinya Nur Asia tiba di Aceh pada Sabtu (1/5) pagi. Dia direncanakan berada di Aceh hingga Minggu, besok. Selain berkunjung ke KM nol Sabang, ia juga meninjau destinasi wisata lainnya di pulau itu, serta wisata di Banda Aceh dan Aceh Besar.

Menurut dia, kunjungan kerja ke daerah Tanah Rencong itu sebagai upaya dalam membangkitkan sektor pariwisata dengan panduan protokol kesehatan.

Selain itu, juga sebagai langkah untuk membangkitkan ekonomi kreatif, termasuk di Aceh, yang juga sangat terdampak selama pandemi COVID-19.

Saat ini, kunjungan wisatawan nusantara menjadi salah satu satu yang ditargetkan Kemenparekraf dalam membangkitkan ekonomi pariwisata di tengah pandemi.

"Kita punya lima juta kelas menengah wisata nusantara baru yang sekarang ini memiliki opsi utama untuk berwisata di Indonesia, ini yang akan kita targetkan," katanya.

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021