Kano, Nigeria (Antara/AFP) - Sejumlah orang yang diduga anggota Boko Haram menembak mati lebih dari 20 warga sipil di wilayah Borno, Nigeria utara, kata seorang juru bicara militer, Minggu.

"Terduga anggota-anggota sekte itu datang dengan membawa senjata dan memberondongkan tembakan yang menewaskan lebih dari 20 warga sipil tak berdosa," kata Haruna Mohammed Sani, juru bicara Satuan Tugas Gabungan Multinasional (MNJTF).

Peristiwa itu terjadi Sabtu di desa Dawashe, kata letnan angkatan darat itu dalam sebuah pernyataan.

Ia mengatakan bahwa orang-orang dari Satuan Tugas Gabungan Sipil, sebuah kelompok siaga yang dibentuk di kota pangkalan militan Maiduguri untuk memerangi Boko Haram, memasuki Dawashe untuk mencari tersangka.

Terduga anggota-anggota Boko Haram kemudian memberondongkan tembakan di desa itu yang menewaskan 20 orang, sebagian besar nelayan dan pedagang, kata perwira tersebut.

Sani menambahkan, 12 warga sipil lain menderita luka-luka tembakan dalam insiden itu.

MNJTF, sebuah satuan tugas gabungan militer yang dibentuk pada 1998 untuk memberantas kejahatan perbatasan, beranggotakan pasukan-pasukan dari Nigeria, Chad dan Niger.

Mandat pasukan itu belum lama ini diperluas untuk memerangi Boko Haram.

Kekerasan Boko Haram diperkirakan telah menewaskan sekitar 3.600 orang sejak 2009, termasuk pembunuhan oleh pasukan keamanan.

Kelompok itu menyatakan berperang untuk mendirikan sebuah negara Islam di Nigeria utara yang penduduknya mayoritas muslim.

Dalam pernyataan yang disiarkan televisi pada Selasa (14/5), Presiden Goodluck Jonathan memberlakukan keadaan darurat di negara-negara bagian timurlaut, Borno, Yobe dan Adamawa, daerah-daeran dimana kelompok militan Boko Haram melancarkan puluhan serangan.

Presiden untuk pertama kali mengakui bahwa daerah-daerah di negara bagian Borno, pusat konflik Boko Haram, telah "diambil alih" oleh gerilyawan dan kedaulatan Nigeria dirongrong.

Kekerasan meningkat di Nigeria sejak serangan-serangan menewaskan puluhan orang selama perayaan Natal 2011 yang diklaim oleh kelompok muslim garis keras Boko Haram.

Kano, kota berpenduduk sekitar 10 juta orang di Nigeria utara, merupakan wilayah yang terpukul paling parah dalam kekerasan itu.

Rangkaian pemboman dan penembakan melanda Kano setelah sholat Jumat pada 20 Januari 2012, menewaskan 185 orang, dalam serangan-serangan yang diklaim oleh Boko Haram yang ditujukan pada markas polisi dan kantor-kantor polisi lain, sebuah bangunan kepolisian dan kantor imigrasi.

Serangan-serangan itu merupakan operasi paling mematikan oleh kelompok tersebut dan ditujukan terutama pada kantor polisi.

Boko Haram mengklaim puluhan serangan di Nigeria, termasuk pemboman bunuh diri pada Agustus di markas PBB di Abuja yang menewaskan sedikitnya 24 orang.

Serangkaian serangan bom di kota Jos, Nigeria tengah, pada Malam Natal 2010 juga diklaim oleh Boko Haram.

Boko Haram meluncurkan aksi kekerasan pada 2009 yang ditumpas secara brutal oleh militer yang menewaskan sekitar 800 orang dan menghancurkan masjid serta markas mereka di kota Maiduguri, Nigeria timurlaut.

Kelompok itu tidak aktif selama sekitar satu tahun dan kemudian muncul lagi pada 2010 dengan serangkaian pembunuhan.

Penduduk Nigeria yang berjumlah lebih dari 160 juta orang terpecah di wilayah utara yang sebagian besar Muslim dan wilayah selatan yang umumnya Kristen.(ant)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013