Zimbabwe menemukan kasus pertama varian COVID-19 yang muncul di India, kata Wakil Presiden Constantino Chiwenga pada Rabu (19/5), dan menambahkan bahwa seluruh wisatawan dari negara di Asia itu bakal diharuskan menjalani karantina wajib.
Chiwenga, yang merangkap sebagai menteri kesehatan Zimbabwe, melalui pernyataan mengatakan kasus itu terdeteksi di antara sekelompok masyarakat di Kota Kwekwe setelah seorang mahasiswa kembali dari India pada 29 April.
"Orang-orang yang bepergian atau transit dari India diwajibkan menjalani karantina di pusat karantina rujukan dan dengan biaya mereka sendiri," katanya.
Para pengunjung dari India akan melakukan tes COVID-19 setibanya di Zimbabwe --walaupun mereka telah menjalani tes di negara tersebut.
Zimbabwe mencatat 38.595 kasus dan 1.583 kematian COVID-19 sejak tahun lalu. Sebanyak 600.579 orang di negara itu telah menerima vaksin COVID-19 buatan China dan India.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Chiwenga, yang merangkap sebagai menteri kesehatan Zimbabwe, melalui pernyataan mengatakan kasus itu terdeteksi di antara sekelompok masyarakat di Kota Kwekwe setelah seorang mahasiswa kembali dari India pada 29 April.
"Orang-orang yang bepergian atau transit dari India diwajibkan menjalani karantina di pusat karantina rujukan dan dengan biaya mereka sendiri," katanya.
Para pengunjung dari India akan melakukan tes COVID-19 setibanya di Zimbabwe --walaupun mereka telah menjalani tes di negara tersebut.
Zimbabwe mencatat 38.595 kasus dan 1.583 kematian COVID-19 sejak tahun lalu. Sebanyak 600.579 orang di negara itu telah menerima vaksin COVID-19 buatan China dan India.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021