Jakarta (Antara) - Pihak kepolisian menduga bentrokan mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) dengan petugas keamanan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dipicu penyeberang jalan yang terserempet pengendara sepeda motor.
"Kejadian berawal seorang lelaki dari keluarga pasien yang menyeberang jalan terserempet pengendara sepeda motor bernama Nomensen," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (7/8) malam.
Rikwanto mengatakan, Nomensen yang tercatat sebagai mahasiswa semester delapan Fakultas Hukum UKI itu, terlibat pertengkaran dengan penyeberang jalan tersebut.
Nomensen sempat meninggalkan lokasi, namun mahasiswa UKI tersebut datang kembali bersama lima orang temannya dengan membawa berbagai jenis senjata tajam ke tempat keributan tadi.
"Mereka masuk ke pintu utama UGD RSCM, untuk mencari penyeberang jalan yang diduga petugas parkir," ujar Rikwanto.
Petugas keamanan RSCM yang dipimpin Komandan Peleton (Danton) Keamanan, Agung Susilo menghadang kedatangan Nomensen dan temannya.
Namun, mahasiswa tersebut memaksa masuk pintu utama UGD RSCM, bahkan mengancam Agung Susilo dengan mengalungkan senjata tajam di atas kepala kepala regu petugas keamanan itu.
Rikwanto mengungkapkan salah satu pelaku juga memukul Agung Susilo hingga terluka pada bagian mulutnya.
Saat terlibat bentrokan, petugas keamanan menggiring pelaku keluar UGD RSCM, namun pelaku memaksa mencari penyeberang jalan tersebut.
Rikwanto menyatakan para pelaku telah diamankan petugas Polres Metro Jakarta Pusat, yakni Dipo Fabian, Ryan Nainggolan, Nomensen, Lukas Nugraha, Reza Ari Syahputra.
Selain itu, petugas juga mengamankan rekan Nomensen lainnya, yaitu, Franki, Agustinus, Bram, Pebri Crado dan Raymond, serta menyita berbagai senjata tajam di dalam kampus UKI, serta botol minuman keras.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Kejadian berawal seorang lelaki dari keluarga pasien yang menyeberang jalan terserempet pengendara sepeda motor bernama Nomensen," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (7/8) malam.
Rikwanto mengatakan, Nomensen yang tercatat sebagai mahasiswa semester delapan Fakultas Hukum UKI itu, terlibat pertengkaran dengan penyeberang jalan tersebut.
Nomensen sempat meninggalkan lokasi, namun mahasiswa UKI tersebut datang kembali bersama lima orang temannya dengan membawa berbagai jenis senjata tajam ke tempat keributan tadi.
"Mereka masuk ke pintu utama UGD RSCM, untuk mencari penyeberang jalan yang diduga petugas parkir," ujar Rikwanto.
Petugas keamanan RSCM yang dipimpin Komandan Peleton (Danton) Keamanan, Agung Susilo menghadang kedatangan Nomensen dan temannya.
Namun, mahasiswa tersebut memaksa masuk pintu utama UGD RSCM, bahkan mengancam Agung Susilo dengan mengalungkan senjata tajam di atas kepala kepala regu petugas keamanan itu.
Rikwanto mengungkapkan salah satu pelaku juga memukul Agung Susilo hingga terluka pada bagian mulutnya.
Saat terlibat bentrokan, petugas keamanan menggiring pelaku keluar UGD RSCM, namun pelaku memaksa mencari penyeberang jalan tersebut.
Rikwanto menyatakan para pelaku telah diamankan petugas Polres Metro Jakarta Pusat, yakni Dipo Fabian, Ryan Nainggolan, Nomensen, Lukas Nugraha, Reza Ari Syahputra.
Selain itu, petugas juga mengamankan rekan Nomensen lainnya, yaitu, Franki, Agustinus, Bram, Pebri Crado dan Raymond, serta menyita berbagai senjata tajam di dalam kampus UKI, serta botol minuman keras.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013