Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Harga cabai panjang merah keriting pada tingkat pedagang pengecer di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu masih bertahan sebesar Rp20.000/kg.

Harga cabai merah keriting itu bertahan karena terjadi pasokan ke pedagang lancar dan permintaan tidak mengalami lonjakan dari biasanya.

"Harga cabai panjang merah keriting dan rawit di sejumlah pasat tradisional di Kota Bengkulu saat ini masih bertahan. Cabai panjang keriting merah Rp20.000/kg dan rawiot Rp24.000/kg," kata Hasni (28), seorang pedagang cabai di Pasar Panorama, kota Bengkulu, Jumat.

Untuk saat ini, pasokan cabai baik dari sentra produksi maupun kebun perseorangan ke sejumlah pasar tradisional di Kota Bengkulu berjalancar.

Dengan demikian, meski permintaan cabai dari konsumen cendrung terjadi peningkat belum mempengaruhi kenaikan harga bahan baku sambal itu di daerah ini.

Sebab, pasokan cabai ke Bengkulu bukan hanya dari petani lokal semata, tapi juga dari luar Bengkulu yang dipasok oleh pedagang setempat.
 

"Bisnis pada komoditas cabai itu makin cukup cerah dan menjanjikan bagi pedagang karena perkembangan nya akhir-akhir makin membaik dari sebelumnya sempat terpuruk," katanya.

Menurutnya harga cabai tetap tidak bisa menjadi pedoman baku, karena setiap hari ada perubahan dan tergantung kebutuhan dan stok pada pedagang di daerah ini, berbeda dengan harga bahan pokok lainnya.

Pasokan cabai merah itu didatangkan dari daerah Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang dan kebun petani secara perorangan di Kabupaten Bengkulu Utara sampai sekarang tetap lancar.

Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bengkulu Rahman mengatakan, cabai merah itu sebelumnya juga di pasok dari kabupaten tetangga yaitu Lintang Empat Lawang, Sumsel, namun sekarang murni produksi lokal.(Z005)

Pewarta:

Editor : Usmin


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012