Hujan deras yang mengguyur Kota Bengkulu pada Selasa (16/6) malam mengakibatkan pembatas dinding di objek wisata Tapak Paderi roboh dan pihak kepolisian terpaksa memberi garis pembatas agar masyarakat sekitar berhati-hati. 

"Sekira pukul 06.00 WIB keadaannya udah seperti itu," kata salah satu warga di Kelurahan Kebun Keling Kecamatan Teluk Segara, Sugiman, Kamis. 

Ia mengatakan bahwa sejak dibangunnya pembatas tersebut pada 1997-1998 hingga saat ini tidak ada perbaikan atau pemeliharaan aset tersebut. 
 
Hujan deras, pembatas area wisata Tapak Paderi longsor. (Foto Antarabengkulu.com/Anggi M)


Kemudian menurutnya beban tanah semakin berat karena ada beberapa bangunan di atas tanah tersebut hingga menyebabkan longsor.

Lanjut Sugiman, hingga saat ini belum ada pihak baik dari Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu ataupun dinas terkait yang datang ke lokasi untuk melakukan perbaikan. 

"Hanya ada polisi yang datang itupun memasang garis polisi dan plang peringatan untuk berhati-hati di sekitar lokasi," ujarnya. 

Ia berharap pemerintah segera melakukan perbaikan sebab ia khawatir jika pembatas tersebut roboh kembali dan membahayakan masyarakat yang melintas di sekitar lokasi. 

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Irsan Setiawan menyebutkan bahwa bangunan yang dikelola oleh provinsi hanya Benteng Marlborough dan lokasi longsor tersebut berada di bawah pengawasan aset daerah.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021