Pihak Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) wilayah III Bengkulu-Sumatera Selatan melibatkan peran serta masyarakat sekitar kawasan guna menjaga kelestariannya dari aksi perambahan dan pembalakan liar.

Kepala Bidang Pengelolaan TNKS Wilayah III Bengkulu-Sumsel M Zainuddin saat dihubungi Antara di Rejang Lebong, Bengkulu, Minggu, mengatakan luasan kawasan TNKS Wilayah III Bengkulu-Sumsel mencapai 598.000 hektare, dengan tingkat kerusakannya saat ini diperkirakan mencapai 10 persen.

"TNKS Wilayah III ini membentang dari Kabupaten Mukomuko, kemudian Rejang Lebong, Lebong hingga ke Kabupaten Musi Rawas Utara di Provinsi Sumsel. Ada ratusan desa yang berbatasan dengan kawasan TNKS sehingga untuk menjaga kelestariannya kita melibatkan masyarakat sekitar kawasan," kata dia.

Dia menjelaskan, ratusan desa yang berbatasan dengan kawasan TNKS ini diantaranya di wilayah Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 26 desa, di Kabupaten Mukomuko 32 desa, di Kabupaten Lebong sebanyak 105 desa dan puluhan desa lainnya di wilayah Provinsi Sumatera Selatan.

Banyaknya desa yang berbatasan dengan kawasan konservasi ini, kata dia, menyebabkan rawan terjadinya gangguan karena ada akses untuk masuk sehingga kerap terjadi aksi pembalakan liar maupun perambahan lahan untuk pertanian.

"Untuk upaya pengamanan yang kita lakukan tidak bisa dengan patroli saja, apalagi jumlah personel polisi hutan kita sangat terbatas dan wilayah diawasi sangat luas. Upaya yang bisa kita lakukan ialah melakukan sosialisasi pentingnya menjaga kelestarian TNKS dan pelibatan peran masyarakat sekitar kawasan untuk menjaganya," terangnya.

Sejauh ini dari berbagai operasi yang mereka lakukan bersama dengan petugas TNI/Polri di dalam kawasan TNKS, tambah dia, sudah banyak pelaku pembalakan liar maupun perambah hutan yang diamankan, namun upaya ini tidak menyelesaikan masalah karena setelah beberapa lama aksi serupa kembali terjadi.

"Kalau untuk rehabilitasi kawasan tahun ini tidak ada, yang ada cuma bantuan pengadaan bibit kayu dan buah-buahan sebanyak 25.000 batang yang diberikan kepada masyarakat sekitar kawasan guna ditanam dalam kawasan TNKS," katanya.

Dia mengimbau kalangan masyarakat yang berdiam di sekitar kawasan TNKS dalam dua provinsi agar bisa menjaga kelestarian paru-paru dunia tersebut agar tidak punah, sehingga nantinya TNKS ini bisa dinikmati generasi selanjutnya.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021