Aparatur Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan harga jual sejumlah komoditas unggulan daerah itu seperti kopi, karet dan gula aren di tingkatan petani bertahan stabil.

Kasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) Distankan Rejang Lebong, Erwin Sagom di Rejang Lebong, Senin, mengatakan dari 11 macam komoditas bidang perkebunan yang ada di wilayah itu hanya tiga macam saja yang dilakukan pemantauan harganya setiap hari.

"Untuk komoditas unggulan Rejang Lebong seperti kopi, aren dan karet saat ini harga jualnya ditingkatan petani masih stabil dan cenderung bertahan," kata dia.

Dia menjelaskan, perkembangan harga komoditas yang mereka pantau ini ialah yang paling banyak dihasilkan petani di wilayah itu seperti kopi, karet dan aren, sedangkan untuk yang lain jumlahnya produksinya masih sedikit.

Untuk harga jual kopi kualitas asalan, kata dia, di tingkat petani berkisar Rp17.500 per kg, kemudian kopi kualitas petik merah Rp32.000 hingga Rp35.000 per kg, gula aren Rp15.000 hingga Rp16.000 per kg serta karet harian atau karet lump sebesar Rp7.500 per kg.

Sementara itu Kabid Perkebunan Distankan Rejang Lebong M Yusup menyebutkan, Kabupaten Rejang Lebong selain menjadi daerah penghasil utama tanaman sayuran juga memiliki 11 komoditas perkebunan, dua diantaranya merupakan komoditas unggulan yakni tanaman kopi dan tanaman aren.

Adapun rincian luasan lahan komoditas perkebunan ini, kata dia, terbanyak adalah jenis tanam kopi dengan luasan keseluruhan mencapai 23.633 hektare terdiri dari jenis kopi robusta seluas 23.104 hektare dan kopi arabika seluas 529 hektare.

"Untuk kopi robusta per tahun menghasilkan 18.605 ton biji kopi kering dan kopi jenis arabika menghasilkan sebanyak 206 ton per tahun," terangnya.

Kemudian tanaman aren seluas 2.280 hektare dengan produksi gula aren yang dihasilkan per tahun mencapai 5.445 ton, selanjutnya tanaman karet seluas 9.713 hektare dengan produksi getah karet yang dihasilkan per tahun sebanyak 4.464 ton.***1***

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021