Jaringan internet 5G Indosat Ooredoo yang baru diluncurkan hari ini sudah bisa dinikmati oleh penggunanya yang berada di lima wilayah cakupan namun dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi seperti perangkat, hingga berlangganan paket data.
Chief Business Officer Indosat Ooredoo Bayu Hanantasena mengatakan di Surakarta, Selasa, setidaknya ada empat syarat yang harus dipenuhi agar pengguna dapat memanfaatkan jaringan internet 5G yaitu penggunaan kartu sim, perangkat ponsel dan firmware, wilayah yang tercakupi jaringan internet 5G, dan paket data yang bisa digunakan untuk internet 5G.
Bayu mengemukakan pelanggan Indosat tidak perlu mengganti kartu sim 4G yang sudah dimiliki, namun yang diperlukan hanyalah meregistrasi ulang kartu sim 4G yang dimiliki agar bisa mendapatkan jaringan internet 5G ke gerai Indosat terdekat.
"Perangkatnya juga harus mendukung 5G, firmware atau software juga harus yang mendukung 5G, harus dalam cakupan 5G, dari sisi paket harus berlangganan paket terpilih yang bisa mengakses jaringan 5G," kata Bayu.
Cakupan jaringan internet 5G Indosat meliputi Kota Solo, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Balikpapan. Bayu mengatakan hingga akhir tahun Indosat menargetkan ada lima wilayah lagi yang dapat mengakses jaringan 5G di Indonesia, kemudian bertambah lagi pada tahun depan.
Sedangkan paket data yang bisa menikmati jaringan internet 5G adalah paket Freedom Internet dan paket Prime. Paket data tersebut merupakan paket yang sudah tersedia sebelumnya untuk jaringan 4G, namun kini bisa menikmati jaringan internet 5G.
Harga paket internet tersebut berkisar antara Rp70 ribu hingga Rp150 ribu, namun harga paket yang optimal untuk penggunaan 5G sekitar Rp100 ribu atau lebih. Paket ini bukan merupakan paket khusus internet 5G yang dibuat oleh Indosat, namun paket yang sudah tersedia sebelumnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021