Bengkulu (Antara Bengkulu) - Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan
mengisyaratkan akan memangkas jumlah pegawai honorer di lingkungan
pemerintah kota setempat.
"Buat apa pegawai dan tenaga lepas banyak serta menumpuk tetapi tidak bekerja dan yang bekerja hanya sebagian, ini akan memberatkan pemerintah, jangan sampai hanya menjadi beban daerah," kata dia di Bengkulu, Selasa.
Pernyataan tersebut dikeluarkan Wali Kota untuk menyinggung pegawai yang tidak mengerjakan tugas pokok dan fungsi yang telah dibebankan kepada mereka secara maksimal.
"Kita semua cukup bekerja sesuai apa yang seharusnya kita lakukan, sehingga apa yang kita kerjakan menjadi efisien dan program-program yang dicanangkan dapat berjalan sesuai dengan keinginan," kata dia.
Dengan kedisiplinan dan giatnya seluruh pegawai dalam mengerjakan tupoksi yang dibebankan, menurut dia, akan memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat.
"Tolak ukur keberhasilan kerja itu bukan berapa jam kita bekerja untuk pemerintahan ini, tetapi kinerja dari yang ditugaskan kepada kita. Baik camat lurah jangan melihat tugas daerah lain cukup kerjakan dan bangun daerah sendiri, begitu juga dengan pejabat lainnya," kata Wali Kota.
Dia mengatakan akan mengambil tindakan tegas bagi pegawai yang tidak mau mengikuti peraturan serta tupoksi yang dibebankan kepada mereka.
"Saya akan tegas, dan saya akan evaluasi secara ketat agar tercipta stabilitas kerja," katanya.
Dia juga berharap seluruh pegawai yang berada di bawah naungan Pemerintah Kota Bengkulu untuk selalu menyelaraskan seluruh kegiatan dengan program-program yang diusung oleh pemerintahan itu.
"Mari kita majukan kota ini demi memakmurkan masyarakat, saya bukan ingin ikut campur terlalu jauh, tetapi demi meminimalisir dampak buruk yang bisa saja terjadi," kata dia.
Dengan demikian, menurut dia, pegawai yang berada di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu dapat menjadi teladan.
"Dengan memegang amanah baik yang diamanahkan masyarakat maupun amanah pekerjaan yang ditugaskan, kita mampu menjadi teladan serta panutan, bukan nama buruk yang diterima," ujarnya. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Buat apa pegawai dan tenaga lepas banyak serta menumpuk tetapi tidak bekerja dan yang bekerja hanya sebagian, ini akan memberatkan pemerintah, jangan sampai hanya menjadi beban daerah," kata dia di Bengkulu, Selasa.
Pernyataan tersebut dikeluarkan Wali Kota untuk menyinggung pegawai yang tidak mengerjakan tugas pokok dan fungsi yang telah dibebankan kepada mereka secara maksimal.
"Kita semua cukup bekerja sesuai apa yang seharusnya kita lakukan, sehingga apa yang kita kerjakan menjadi efisien dan program-program yang dicanangkan dapat berjalan sesuai dengan keinginan," kata dia.
Dengan kedisiplinan dan giatnya seluruh pegawai dalam mengerjakan tupoksi yang dibebankan, menurut dia, akan memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat.
"Tolak ukur keberhasilan kerja itu bukan berapa jam kita bekerja untuk pemerintahan ini, tetapi kinerja dari yang ditugaskan kepada kita. Baik camat lurah jangan melihat tugas daerah lain cukup kerjakan dan bangun daerah sendiri, begitu juga dengan pejabat lainnya," kata Wali Kota.
Dia mengatakan akan mengambil tindakan tegas bagi pegawai yang tidak mau mengikuti peraturan serta tupoksi yang dibebankan kepada mereka.
"Saya akan tegas, dan saya akan evaluasi secara ketat agar tercipta stabilitas kerja," katanya.
Dia juga berharap seluruh pegawai yang berada di bawah naungan Pemerintah Kota Bengkulu untuk selalu menyelaraskan seluruh kegiatan dengan program-program yang diusung oleh pemerintahan itu.
"Mari kita majukan kota ini demi memakmurkan masyarakat, saya bukan ingin ikut campur terlalu jauh, tetapi demi meminimalisir dampak buruk yang bisa saja terjadi," kata dia.
Dengan demikian, menurut dia, pegawai yang berada di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu dapat menjadi teladan.
"Dengan memegang amanah baik yang diamanahkan masyarakat maupun amanah pekerjaan yang ditugaskan, kita mampu menjadi teladan serta panutan, bukan nama buruk yang diterima," ujarnya. (Antara)
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013