Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menjajaki pendirian warung kopi (warkop) digital di seluruh desa sebagai tindak lanjut dua program pemerintah pusat yakni desa digital dan desa wisata.

Kepala Dinas Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik Bengkulu Jaduliwan mengatakan penjajakan ini akan melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) di antaranya Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik serta Dinas Perdagangan.

"Kami akan turun langsung mengidentifikasi titik-titik pengembangan program ini. Minimal terdapat warkop digital di setiap persimpangan kecamatan lokasinya strategis," katanya di Bengkulu, Sabtu.

Ia menambahkan, selain menjajaki lokasi pendirian, Pemprov Bengkulu juga sedang mempersiapkan sarana prasarana serta fasilitas yang nantinya dibutuhkan di warkop digital tersebut.

Sesuai namanya, warkop digital ini akan dilengkapi dengan fasilitas jaringan internet dan alat pembayaran digital. Dengan begitu, warkop ini akan terintegrasi satu dengan yang lain.

"Sehingga warkop digital ini selain menawarkan produk kopi unggulan Bengkulu, UMKM juga bisa mempromosikan produknya melalui aplikasi warkop digital yang juga akan kita siapkan," jelas Jaduliwan.

Selain menjual kopi, baik kemasan ataupun kopi yang langsung disajikan warkop digital ini juga dirancang untuk melayani pemesanan produk secara digital atau online.

"Bukan justru membuka warung kopi baru, kebijakan strategis warung kopi digital ini dengan cara mengupgrade warung kopi di persimpangan desa yang telah lama ada," ucapnya.

Bila berjalan baik, program warkop digital ini diyakini akan ikut mempercepat perbaikan ekonomi daerah setelah terdampak pandemi COVID-19.

Program ini juga dianggap sebagai media untuk mempromosikan kopi Bengkulu agar bisa dinikmati oleh masyarakat luas.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021