Jakarta (Antara) - Sekitar 150 atlet paralayang dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera direncanakan akan ikut meramaikan Festival Danau Toba 2013 yang berlangsung 8 hingga 14 September 2013.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamen Parekraf) Sapta Nirwandar dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Sabtu mengatakan, pihaknya meninjau uji coba lokasi yang dilakukan atlet paralayang nasional sebagai bagian dari persiapan perlombaan paralayang tersebut.

"Lomba ini dalam rangkaian perhelatan akbar Festival Danau Toba 2013 di Samosir pada pertengahan September mendatang," katanya.

Ratusan atlet akan berlomba di daerah Bukit Selukosa sebagai titik tinggal landas (launching site) dan Bukit Beta sebagai titik pendaratan.

Sapta Nirwandar menyambut kedatangan atlet Wahyu Yudha, Ketua Bidang Lomba Paralayang Festival Danau Toba yang mendarat di Bukit Beta, lokasi utama penyelenggaraan Festival pada Jumat (23/8) bersama Bupati Samosir Mangindar Simbolon dan seluruh panitia Festival Danau Toba 2013.

Sementara itu, Wahyu Yudha, atlet paralayang senior Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Sekjen Olahraga Paragliding ASEAN mengatakan Pulau Samosir potensial menjadi lokasi paralayang terbaik dunia.

"Faktor potensi yang dapat membuat pulau Samosir menjadi lokasi paralayang terbaik dunia antara lain barisan perbukitan yang panjang yang mampu membuat atlet bertahan bermanuver cukup lama di udara. Selain itu tentu saja pemandangan yang begitu istimewa dengan view Danau Toba-nya," katanya.

Prestasi atlet-atlet paralayang nasional saat ini dinilai cukup baik di mana salah satunya Atlet Lis Andriana pada awal Agustus 2013 berhasil meraih tempat ke-4 Kejuaraan Paralayang di World Games di Cali, Kolombia.

Lis pada 2012 berhasil meraih Juara Dunia Ketepatan Mendarat Paralayang Putri Seri PGAWC (Para Gliding Accuracy World Cup). Event olahraga lain yang menjadi unggulan adalah Lomba Solu Bolon yang menampilkan 22 tim yang berlomba dengan 17 perahu dayung besar berukuran 12 meter khas Batak, masing-masing menampung 1 tim beranggotakan 22 atlit.

Selain itu juga akan dihelat ajang World Super Swim yang menghadirkan eksebisi 4 atlit juara renang internasional yaitu Thomas Lurz dari Jerman, Spyridon Gianniotis dari Yunani, Martina Grimaldi dari Italia dan Poliana Okimoto dari Brazil yang akan mengelilingi pulau Samosir di Danau Toba.

Lomba renang rakyat juga akan diramaikan oleh 1000 perenang amatir di samping juga World Drum Festival yang melibatkan seniman perkusi terkenal dari 7 negara antara lain Amerika Serikat, Afrika, Jepang, Malaysia, Singapura, Myanmar dan dari dalam negeri.

Selain itu sejumlah agenda budaya akbar seperti Karnaval Sigale-gale yang menampilkan kekhasan adat Batak sigale-gale, gorga, ulos, gondang, topeng batak dan tandok yang dipastikan akan memeriahkan Festival Danau Toba.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013