Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan hasil produksi tanaman aren di daerah itu yang ditanam diantara tanaman kopi mendukung pendapatan harian petani setempat.

Kepala Bidang Perkebunan Distankan Rejang Lebong M Yusup dihubungi di Rejang Lebong, Senin, mengatakan tanaman aren tersebut merupakan komoditas unggulan masyarakat Rejag Lebong setelah tanaman kopi, di mana luasan kebun aren rakyat ini mencapai 2.280 hektare.

"Tanaman aren ini bisa menghasilkan setiap hari, kalau kopi produksinya musiman. Jadi aren yang diolah menjadi gula batok setiap sore hari bisa langsung dijual sehingga bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari petani," kata dia.

Dia menjelaskan, tanaman aren di wilayah itu sebelumnya tidak ditanam secara khusus dan masih sebagai tanaman batas kebun kopi atau ditanam di lahan-lahan yang selama ini dianggap tidak produktif, namun saat ini sudah banyak petani yang menanamnya khusus setelah mengetahui hasil produksinya tidak kalah dengan tanaman lainnya.

"Kalau harga gula merah dihargai pembeli Rp16.000 per kg, dan petani setiap harinya bisa mendapatkan 10 kg gula maka mereka sudah mengantongi pendapatan Rp160.000 yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," terangnya.

Menurut dia, tanaman aren merupakan salah satu komoditas unggulan Kabupaten Rejang Lebong dengan luasan perkebunan tanaman aren 2.280 hektare, di mana dari luasan itu yang sudah bisa disadap seluas 1.868 hektare, dan sisanya baru ditanam atau peremajaan.

Dari luasan areal panen ini, produksi gula aren atau disebut warga daerah itu gula batok setahunnya bisa menghasilkan 5.442 ton, jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2019 yang menghasilkan sebanyak 5.349 ton.

"Guna meningkatkan produksi gula aren kita mendorong petani di Rejang Lebong menggunakan bibit aren varietas lokal asli Rejang Lebong yang dinamakan varietas Semulen ST-1 yang sudah dilepas secara nasional. Aren jenis ini bisa memiliki banyak keunggulan diantaranya air niranya banyak dan umur panennya juga relatif singkat," tambah dia lagi.***1***

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021