Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Seluma dan sekitarnya ada Senin (12/7) mengakibatkan banjir dan longsor, menyebabkan enam desa terisolir.

Selain memutus akses ke sejumlah desa, hujan juga menyebabkan jembatan ambruk di jalan penghubung Desa Arang Sapat, kemudian longsor menutup akses jalan Desa Napal Jungur Kecamatan Lubuk Sandi.

"Laporan sementara tadi malam ada 13 rumah terendam, tapi sekarang debit air sudah mulai turun. Petugas masih mendata sejumlah kerusakan," kata Kepala BPBD Seluma, Arben Muktiar, Selasa.

Ia mengatakan bencana banjir dan kerusakan fasilitas umum ini, disebabkan cuaca buruk yang melanda Kabupaten Seluma sejak Senin siang. 

Hujan juga menyebabkan  sungai meluap hingga merendam rumah warga. 

Enam desa terdampak banjir dan longsor tersebut adalah Arang Sapat, Napal Jungur, Lubuk Terentang, Dusun Tengah, Cawang, Talang Kebun di Kecamatan Lubuk Sandi.

"Sekarang petugas sedang menuju lokasi untuk memberikan bantuan logistik kepada masyarakat yang terdampak banjir dan longsor. Selain itu, kita akan berkoordinasi ke semua unsur untuk membuka kembali akses jalan dan jembatan yang tertutup akibat longsor," katanya.

Pewarta: Rian

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021