Kuala Lumpur (Antara) - Aneka produk Indonesia kini semakin mampu menembus pasar ritel di Malaysia mulai dari tingkat pedagang Runcit (kelontong), grosir hingga di sejumlah supermarket yang ada di negara ini.

"Ini menunjukkan produk Indonesia mampu bersaing di pasar ritel Malaysia," kata Ketua Indonesia Trade Association (ATI), Hotman Wangi saat ulang tahun ke-8 asosiasi tersebut, yang dihadiri Duta Besar RI Herman Prayitno dan jajarannya di Kuala Lumpur, Selasa Malam.

Dijelaskan, sejumlah produk seperti mie instan, kecap ABC, produk jamu-jamuan, kopi Kapal Api, santan Kara sudah bisa dijual di tingkat eceran  hingga disejumlah supermarket besar yang tersebar di negara ini.

Penetrasi pasar yang positif ini juga menunjukkan bahwa produk Indonesia mendapat respon positif di tingkat masyarakat Malaysia termasuk juga masyarakat Indonesia yang terbilang banyak menetap di Malaysia.

Untuk itu, kami dari ITA akan senantiasa membantu para pengusaha ataupun produsen aneka produk Indonesia yang ingin memasarkan produknya, bahkan sebaliknya ITA juga siap memfasilitasi apabila ada produk dari Malaysia yang ingin memasuki pasar Indonesia.

Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno berharap dengan keberadaan ITA semakin mendorong aneka produk Indonesia mampu bersaing di negara ini.

KBRI mendukung penuh upaya-upaya ITA dalam memperkokoh pemasaran aneka produk Indonesia. ITA adalah mitra KBRI, trntulah di masa depan keberadaannya akan semakin berarti dan manfaatnya dirasakan oleh para anggotanya.

"Artinya kepentingan bisnis mereka semakin terlindungi," ungkapnya.

Pada saat ini, ITA sudah memiliki 36 perusahaan yang menjadi anggota dan diharapkan terus meningkat sejalan dengan semakin terbukanya peluang pasar bagi aneka produk Indonesia di Malaysia.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013