Samosir (Antara Bengkulu) - Sebanyak 12 atlet putra dan putri Indonesia menuntaskan berenang 120 kilometer mengelilingi Danau Toba di Kabupaten Samosir, Jumat, dalam rangkaian Festival Danau Toba (FDT) 2013.
Atlet-atlet muda ini sukses mengitari danau terluas di Tanah Air dalam waktu 35 jam secara estafet tiga hari, yang setiap harinya menyelesaikan jarak tempuh 40 kilometer.
Renang keliling Danau Toba yang baru pertama kali digelar ini mengambil "start" dan "finish" di Dermaga Hotel Dumasari, Samosir. Saat masuk finish, atlet langsung disambut Wamenparekraf Sapta Nirwandar.
Atas pencapaian atlet menyelesaikan renang jarak jauh dalam suhu air 20-22 derajat celcius ini langsung mendapatkan pengakuan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri).
"This is a first time in the world. Ini menjadi kebanggaan kita semua. Yang jelas kami bangga dengan pencapaian atlet-atlet muda ini," kata Wamenparekraf Sapta Nirwandar di garis finish.
Sapta Ninwandar menambahkan, renang keliling Danau Toba diharapkan bisa menjadi salah satu andalan. Apalagi kegiatan ini juga mendapatkan pantauan langsung dari federasi renang dunia atau FINA.
Sementara itu salah satu atlet renang yang sukses finish di Dermaga Hotel Dumasari, Mochamad Ivan Ali puas dengan hasil yang diraih meski persiapan untuk menghadapi renang keliling Danau Toba sangat singkat.
"Saya sempat ragu. Tapi setelah menyesuaikan dengan suhu air lama kelamaan rasa ragu ini hilang," kata atlet asal DKI Jakarta.
Ditanya apa ada kendala selama mengikuti renang keliling Danau Toba, pria yang akrab dipanggil Ivan ini mengaku tidak ada masalah. Hanya saja dirinya sedikit mengeluh terhadap kinerja panitia penyelenggara.
"Rute sering diubah sehingga cukup membingungkan. Tapi semuanya bisa kami selesaikan. Kami berharap hasil ini bisa menjadi modal untuk kejuaraan-kejuaraan berikutnya," katanya menambahkan.
Ivan menambahkan, setelah menyelesaikan renang keliling Danau Toba akan langsung berfokus mempersiapkan diri untuk menjadi atlet profesional. Salah satu kejuaraan yang dibidiknya adalah Asian Beach Games. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
Atlet-atlet muda ini sukses mengitari danau terluas di Tanah Air dalam waktu 35 jam secara estafet tiga hari, yang setiap harinya menyelesaikan jarak tempuh 40 kilometer.
Renang keliling Danau Toba yang baru pertama kali digelar ini mengambil "start" dan "finish" di Dermaga Hotel Dumasari, Samosir. Saat masuk finish, atlet langsung disambut Wamenparekraf Sapta Nirwandar.
Atas pencapaian atlet menyelesaikan renang jarak jauh dalam suhu air 20-22 derajat celcius ini langsung mendapatkan pengakuan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri).
"This is a first time in the world. Ini menjadi kebanggaan kita semua. Yang jelas kami bangga dengan pencapaian atlet-atlet muda ini," kata Wamenparekraf Sapta Nirwandar di garis finish.
Sapta Ninwandar menambahkan, renang keliling Danau Toba diharapkan bisa menjadi salah satu andalan. Apalagi kegiatan ini juga mendapatkan pantauan langsung dari federasi renang dunia atau FINA.
Sementara itu salah satu atlet renang yang sukses finish di Dermaga Hotel Dumasari, Mochamad Ivan Ali puas dengan hasil yang diraih meski persiapan untuk menghadapi renang keliling Danau Toba sangat singkat.
"Saya sempat ragu. Tapi setelah menyesuaikan dengan suhu air lama kelamaan rasa ragu ini hilang," kata atlet asal DKI Jakarta.
Ditanya apa ada kendala selama mengikuti renang keliling Danau Toba, pria yang akrab dipanggil Ivan ini mengaku tidak ada masalah. Hanya saja dirinya sedikit mengeluh terhadap kinerja panitia penyelenggara.
"Rute sering diubah sehingga cukup membingungkan. Tapi semuanya bisa kami selesaikan. Kami berharap hasil ini bisa menjadi modal untuk kejuaraan-kejuaraan berikutnya," katanya menambahkan.
Ivan menambahkan, setelah menyelesaikan renang keliling Danau Toba akan langsung berfokus mempersiapkan diri untuk menjadi atlet profesional. Salah satu kejuaraan yang dibidiknya adalah Asian Beach Games. (Antara)
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013