Bogor, (Antara) -  Institut Pertanian Bogor dan University of Vienna, Austria, melakukan kerja sama penelitian dengan kuliah lapang mengenai "Pengenalan Ekologi Tropis dan Analisis Keanekaragaman Hayati" di Kepulauan Krakatau.

         Menurut staf pengajar Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, IPB, Dr  Damayanti Buchori yang mendampingi tim mahasiswa dari Universitas Vienna di Bogor, Jawa Barat, Sabtu, kerja sama kedua pihak bertujuan memberikan kesempatan mahasiswa Indonesia dan Austria mendapatkan kuliah lapang tentang fauna yang ada di Jawa bagian barat.

         "Karena fauna di sana merupakan representatif dari ekositem tropis," katanya didampingi Ketua Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian IPB, Dr. Abdjad Asih Nawangsih.

         Tujuan kedua, mempelajari cara melakukan penilaian keanekaragaman hayati secara cepat melalui beberapa taxa (kelompok makhluk hidup) seperti burung dan kupu-kupu.

         Selain itu, mempelajari bagaimana menganalisis data yang telah dikumpulkan bersama, katanya.

         Ia menjelaskan bahwa survei akan dilakukan di empat kepulauan Krakatau, yakni Anak Krakatau, Rakata, Sertung, dan Panjang di Pulau Peucang dan di sekitar Cidaun, Taman Nasional Ujung Kulon, Banten.

         Kemudian, kata dia, untuk burung dan kupu-kupu juga akan disurvei di Pulau Sebesi.

         Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerja Sama IPB  Prof Anas Miftah Fauzi mengatakan bahwa selain kerja sama antara Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian IPB dan Departement of Population Ecology, Faculty of Life Sciences, University of Vienna, Austria, selama pihaknya juga sudah menjalin kerja sama penyelenggaraan kuliah lapang (summer course) dengan berbagai peneliti dan perguruan tinggi internasional.

         "Kerja sama seperti ini penting untuk saling mempromosikan budaya, pengetahuan dan kearifan lokal setempat ke dunia," katanya.

         Sementara itu, Prof Konrad Fiedler dari Departement of Population Ecology, Faculty of Life Sciences, University of Vienna, Austria menyatakan gembira pihaknya dapat bekerja sama dengan IPB untuk melakukan kuliah lapang di Kepulauan Krakatau.

         "Indonesia mempunyai keanekaragaman hayati yang sangat banyak dan unik, khususnya mikroorganisme tropis. Ini sangat menantang bagi mahasiswa kami," katanya. *

Pewarta: Oleh Andi Jauhari

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013