Bengkulu (Antara) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Suardi Abbas mengatakan seorang anggota jamaah calon haji asal Kabupaten Bengkulu Utara yang menderita asma akut masih dirawat di Asrama Haji.

"Seorang anggota jamaah yang seharusnya masuk Kelompok Terbang 5 belum bisa berangkat karena sakit asma akut, tim medis tidak merekomendasikan," katanya di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan meski keluarga jamaah atas nama Amunidin bin Datuk Acin berusia 71 tahun itu sudah menandatangani surat persetujuan, namun rekomendasi tim medis yang akan menentukan.

Berdasarkan pemeriksaan tim medis pada Sabtu (14/9), anggota jamaah calon haji itu mengeluhkan sesak nafas.

Selanjutnya pada Minggu (15/9) yang bersangkutan dibawa ke RSUD M Yunus untuk mendapat perawatan lebih intensif.

"Sekarang sudah dipindahkan ke Asrama Haji, kalau sudah membaik tetap akan diberangkatkan," katanya.

Meski tidak masuk dalam kelompok terbang lima, jemaah tersebut masih dapat berangkat ke Jeddah.

Jemaah asal Bengkulu Utara itu dapat "dititipkan" di kloter lainnya dari embarkasi haji Padang, Sumatra Barat.

"Nanti di Tanah Suci akan dijemput oleh tim pembimbing haji untuk bergabung dengan kloter lima," tambahnya.

Abbas mengatakan selain seorang jemaah yang sakit akut tersebut, pada pemberangkatan haji 2013, sebanyak tujuh orang batal berangkat.

Mereka sebagian menunda keberangkatan karena jadwal pemberangkatan terpisah dari suami atau istrinya, dan sebagia karena meninggal dunia.

"Seperti calon haji asal Rejanglebong yang seharusnya terbang menuju Jeddah hari ini meninggal dunia empat hari lalu," katanya.

Hingga Senin (16/9) sebanyak 741 orang jemaah calon haji asal Bengkulu yang terbagi dalam kloter 5 dan 6 sudah berangkat menuju Jeddah.

Selanjutnya kloter 7 akan berangkat menuju Jeddah pada Selasa (17/9) dan kloter 8 berangkat pada Rabu (18/9). (Antara)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013