Banjarnegara (Antara Bengkulu) - Macan tutul (Panthera pardus) yang ditemukan warga Desa Kuta Agung, Kabupaten Cilacap, dirawat di Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas, Banjarnegara, Jawa Tengah.
"Macan tutul tersebut tiba di Serulingmas sekitar pukul 05.30 WIB," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjarnegara Aziz Achmad di Banjarnegara, Jumat.
Dia mengatakan bahwa macan tutul tersebut belum bisa dilepas dan masih ditempatkan dalam kandang yang terbuat dari besi.
Hal itu, katanya, dilakukan agar binatang buas tersebut bisa beradaptasi dengan lingkungan baru.
Selain itu, kata dia, kondisi macan tutul tersebut masih belum memungkinkan untuk langsung dilepas.
"Sebelum dilepas, macan tutul tersebut harus dibius lebih dulu. Namun saat ini, kondisinya belum memungkinkan untuk dilakukan pembiusan karena dapat berpengaruh terhadap kesehatannya," kata dia.
Aziz mengatakan bahwa kedatangan macan tutul yang berkelamin jantan tersebut menjadi pelengkap koleksi Serulingmas karena taman rekreasi margasatwa itu juga memiliki jenis satwa yang sama dengan jenis kelamin betina dan diberi nama Manis.
"Nantinya kedua satwa itu akan dijodohkan karena jenisnya sama," katanya.
Seorang pawang binatang buas Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas Sahid mengatakan bahwa macan tutul dari Cilacap tersebut membutuhkan waktu sekitar dua minggu hingga satu bulan untuk beradaptasi dengan lingkungan baru.
Saat ini, katanya, macan tutul tersebut dalam kondisi stres sehingga belum bisa menyesuaikan dengan lingkungan barunya.
"Kami harus berhati-hati menjaga dan merawatnya agar tidak semakin stres," katanya.
Seekor macan tutul ditemukan terjebak dalam perangkap babi hutan yang dipasang warga Desa Kuta Agung, Kecamatan Dayeuhluhur, Cilacap, Kamis (26/9).
Macan tutul tersebut diperkirakan berasal dari Petak 28A hutan alam yang berbatasan dengan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Selanjutnya, macan tutul tersebut dievakuasi oleh petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah Seksi Konservasi Wilayah II Cilacap-Pemalang untuk dititipkan ke Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas, Banjarnegara, yang merupakan tempat konservasi. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Macan tutul tersebut tiba di Serulingmas sekitar pukul 05.30 WIB," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjarnegara Aziz Achmad di Banjarnegara, Jumat.
Dia mengatakan bahwa macan tutul tersebut belum bisa dilepas dan masih ditempatkan dalam kandang yang terbuat dari besi.
Hal itu, katanya, dilakukan agar binatang buas tersebut bisa beradaptasi dengan lingkungan baru.
Selain itu, kata dia, kondisi macan tutul tersebut masih belum memungkinkan untuk langsung dilepas.
"Sebelum dilepas, macan tutul tersebut harus dibius lebih dulu. Namun saat ini, kondisinya belum memungkinkan untuk dilakukan pembiusan karena dapat berpengaruh terhadap kesehatannya," kata dia.
Aziz mengatakan bahwa kedatangan macan tutul yang berkelamin jantan tersebut menjadi pelengkap koleksi Serulingmas karena taman rekreasi margasatwa itu juga memiliki jenis satwa yang sama dengan jenis kelamin betina dan diberi nama Manis.
"Nantinya kedua satwa itu akan dijodohkan karena jenisnya sama," katanya.
Seorang pawang binatang buas Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas Sahid mengatakan bahwa macan tutul dari Cilacap tersebut membutuhkan waktu sekitar dua minggu hingga satu bulan untuk beradaptasi dengan lingkungan baru.
Saat ini, katanya, macan tutul tersebut dalam kondisi stres sehingga belum bisa menyesuaikan dengan lingkungan barunya.
"Kami harus berhati-hati menjaga dan merawatnya agar tidak semakin stres," katanya.
Seekor macan tutul ditemukan terjebak dalam perangkap babi hutan yang dipasang warga Desa Kuta Agung, Kecamatan Dayeuhluhur, Cilacap, Kamis (26/9).
Macan tutul tersebut diperkirakan berasal dari Petak 28A hutan alam yang berbatasan dengan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Selanjutnya, macan tutul tersebut dievakuasi oleh petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah Seksi Konservasi Wilayah II Cilacap-Pemalang untuk dititipkan ke Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas, Banjarnegara, yang merupakan tempat konservasi. (Antara)
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013