Mukomuko (Antara) - Penyerapan anggaran jaminan kesehatan daerah di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, terhitung per Agustus 2013, berjumlah Rp1,1 miliar atau 50 persen dari total anggaran untuk itu mencapai Rp2,05 miliar.

"Penyerapan anggaran Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) tahun ini rendah namun jumlah itu sesuai dengan kebutuhan warga miskin yang mengunakan Jamkesda untuk berobat gratis," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Sabrin melalui Kabid Farmasi dan Sumber Daya Kesehatan Khairul Saleh di Mukomuko, Sabtu.

Ia mengungkapkan dari sebanyak Rp1,1 miliar itu, mayoritas anggaran itu banyak masuk ke rumah sakit umum daerah (RSUD) setempat sebagai salah satu penyedia pelayanan kesehatan (PPK).

"Warga yang dirujuk keluar daerah sekarang itu semakin sedikit sejak fasilitas dan tenaga kesehatan di RSUD setempat memadai," katanya.

Sejauh ini, kata dia, pasien yang dirujuk keluar daerah itu menderita patah tulang karena tenaga dokter spesialis ortopedi tidak tersedia di RSUD setempat.

Di luar penyakit itu, sebutnya, seperti kandungan, anak, jantung, dan mata sudah tersedia di daerah itu.

Ia menilai betapa bermanfaatnya keberadana RSUD dengan berbagaia fasilitas dan tenaga yang memadai di daerah itu.

Ia menyebutkan, jika program Jamkesda itu disediakan bagi warga miskin untuk memperoleh pengobatan gratis di empat PPK yakni RSUD setempat, Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Ipuh, RSJKO, dan RSUD M Yunus Bengkulu

Lebih lanjut, ia manargetkan, untuk kedepan diupayakan tidak ada lagi warga setempat yang berobat dirujuk keluar daerah itu.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013