Atlet para-bulu tangkis Indonesia Leani Ratri Oktila masuk dalam jajaran bintang baru di Paralimpiade Tokyo 2020.
Dalam situs resmi Paralimpiade Tokyo, Leani diharapkan dapat mencuri perhatian dalam debut cabang tepok bulu pada pesta olahraga terbesar untuk atlet disabilitas di dunia tersebut.
Meski telah dipertandingkan secara internasional selama lebih dari 20 tahun, para-bulu tangkis memang baru kali pertama dipertandingkan di Paralimpiade bersama dengan para-taekwondo, sepak bola amputasi, sepak bola kursi roda, dan power hockey.
Dalam debutnya ini, deretan atlet pun diharapkan menjadi bintang baru di Paralimpiade, termasuk Leani.
Leani adalah atlet para-badminton Indonesia yang memiliki segudang prestasi. Dia adalah peraih gelar juara dunia tunggal putri SL4 pada 2019.
Selain itu, Leani juga merupakan atlet para-badminton peringkat pertama dunia di tiga nomor yakni tunggal putri SL4, ganda putri SL3-SU5 bersama Khalimatus Sadiyah, dan ganda campuran SL3-SU5 bersama Hary Susanto.
Dengan deretan prestasi tersebut, tak ayal laman Paralimpiade Tokyo menyebutnya sebagai bintang baru.
Sebelum tampil di Tokyo, atlet 30 tahun itu sempat turun di 3rd Dubai Para Badminton 2021 pada April lalu sebagai laga perdana sejak pandemi COVID-19.
Leani Ratri memboyong dua gelar dari ajang tersebut, yakni pada nomor tunggal putri klasifikasi SL4 dan nomor ganda putri SL3-SU5 bersama pasangannya, Khalimatus Sadiyah.
Adapun di Paralimpiade Tokyo, Leani juga dijadwalkan turun di tiga nomor tunggal putri SL4, ganda putri SL3-SU5 bersama Khalimatus Sadiyah, dan ganda campuran SL3-SU5 bersama Hary Susanto.
Selain Leani, laman resmi Paralimpiade Tokyo juga menyebut atlet para-badminton lainnya yang dinilai sebagai bintang baru yakni Qu Zimo dari China dan wakil tuan rumah Yuma Yamazaki.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Dalam situs resmi Paralimpiade Tokyo, Leani diharapkan dapat mencuri perhatian dalam debut cabang tepok bulu pada pesta olahraga terbesar untuk atlet disabilitas di dunia tersebut.
Meski telah dipertandingkan secara internasional selama lebih dari 20 tahun, para-bulu tangkis memang baru kali pertama dipertandingkan di Paralimpiade bersama dengan para-taekwondo, sepak bola amputasi, sepak bola kursi roda, dan power hockey.
Dalam debutnya ini, deretan atlet pun diharapkan menjadi bintang baru di Paralimpiade, termasuk Leani.
Leani adalah atlet para-badminton Indonesia yang memiliki segudang prestasi. Dia adalah peraih gelar juara dunia tunggal putri SL4 pada 2019.
Selain itu, Leani juga merupakan atlet para-badminton peringkat pertama dunia di tiga nomor yakni tunggal putri SL4, ganda putri SL3-SU5 bersama Khalimatus Sadiyah, dan ganda campuran SL3-SU5 bersama Hary Susanto.
Dengan deretan prestasi tersebut, tak ayal laman Paralimpiade Tokyo menyebutnya sebagai bintang baru.
Sebelum tampil di Tokyo, atlet 30 tahun itu sempat turun di 3rd Dubai Para Badminton 2021 pada April lalu sebagai laga perdana sejak pandemi COVID-19.
Leani Ratri memboyong dua gelar dari ajang tersebut, yakni pada nomor tunggal putri klasifikasi SL4 dan nomor ganda putri SL3-SU5 bersama pasangannya, Khalimatus Sadiyah.
Adapun di Paralimpiade Tokyo, Leani juga dijadwalkan turun di tiga nomor tunggal putri SL4, ganda putri SL3-SU5 bersama Khalimatus Sadiyah, dan ganda campuran SL3-SU5 bersama Hary Susanto.
Selain Leani, laman resmi Paralimpiade Tokyo juga menyebut atlet para-badminton lainnya yang dinilai sebagai bintang baru yakni Qu Zimo dari China dan wakil tuan rumah Yuma Yamazaki.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021