Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR M Diantoro Murod menyebutkan proyek pembangunan duplikasi jembatan di Pulau Baai, Bengkulu, ditargetkan selesai pada 22 Desember 2021.
Ia mengatakan progres fisik pengerjaan jembatan yang menjadi penghubung kendaraan yang melintas baik dari dan menuju Pelabuhan Pulau Baai tersebut saat ini sudah mencapai 66 persen lebih.
"Ini sudah melebihi rencana progres fisik yaitu 61,619 persen, sehingga deviasi sebesar lebih 4,5 persen dan 22 Desember itu kita targetkan selesai pembangunannya, karena kita tidak ada halangan untuk kerja," kata dia usai mendampingi Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meninjau lokasi pembangunannya, Rabu.
Menurutnya, pembangunan duplikasi jembatan yang menelan anggaran sebesar Rp24,78 miliar ini terus menunjukkan tren positif, meskipun pengerjaan yang sudah dimulai sejak 2019 lalu itu sempat tertunda karena permasalahan tender.
Ia menilai capaian itu tidak terlepas dari dukungan yang diberikan Pemerintah Provinsi Bengkulu, sehingga pihaknya tidak menemukan kendala berarti untuk menyelesaikan proyek tersebut.
"Tidak semua provinsi gubernurnya peduli dengan pembangunan seperti ini. Kami apresiasi dengan Pak Gubernur, beliau sangat apresiatif terhadap kegiatan kami dan ini menjadi semangat kami untuk terus bekerja," ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan keberadaan jembatan itu akan menunjang perkembangan Pelabuhan Pulau Baai yang merupakan kawasan strategis Bengkulu karena menjadi salah satu pintu keluar dan masuknya logistik.
"Apalagi, setelah terkoneksi langsung dengan kawasan tengah Pulau Sumatera, saya kira jembatan ini pasti menjadi salah satu kunci bagaimana lancarnya arus lalu lintas masuk ke kawasan Pelabuhan Pulau Baai," katanya.
Gubernur Bengkulu juga mengingatkan kepada pihak BPJN Bengkulu dan kontraktor agar memperhatikan keselamatan pekerja dan melibatkan masyarakat setempat dalam pengerjaan proyek.
"Selain itu, pelibatan masyarakat setempat yang tidak kalah pentingnya, karena partisipasi masyarakat itu penting agar mereka merasa memiliki terhadap infrastruktur yang dibangun dan tentu mereka juga ikut menjaga," kata Rohidin.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Ia mengatakan progres fisik pengerjaan jembatan yang menjadi penghubung kendaraan yang melintas baik dari dan menuju Pelabuhan Pulau Baai tersebut saat ini sudah mencapai 66 persen lebih.
"Ini sudah melebihi rencana progres fisik yaitu 61,619 persen, sehingga deviasi sebesar lebih 4,5 persen dan 22 Desember itu kita targetkan selesai pembangunannya, karena kita tidak ada halangan untuk kerja," kata dia usai mendampingi Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meninjau lokasi pembangunannya, Rabu.
Menurutnya, pembangunan duplikasi jembatan yang menelan anggaran sebesar Rp24,78 miliar ini terus menunjukkan tren positif, meskipun pengerjaan yang sudah dimulai sejak 2019 lalu itu sempat tertunda karena permasalahan tender.
Ia menilai capaian itu tidak terlepas dari dukungan yang diberikan Pemerintah Provinsi Bengkulu, sehingga pihaknya tidak menemukan kendala berarti untuk menyelesaikan proyek tersebut.
"Tidak semua provinsi gubernurnya peduli dengan pembangunan seperti ini. Kami apresiasi dengan Pak Gubernur, beliau sangat apresiatif terhadap kegiatan kami dan ini menjadi semangat kami untuk terus bekerja," ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan keberadaan jembatan itu akan menunjang perkembangan Pelabuhan Pulau Baai yang merupakan kawasan strategis Bengkulu karena menjadi salah satu pintu keluar dan masuknya logistik.
"Apalagi, setelah terkoneksi langsung dengan kawasan tengah Pulau Sumatera, saya kira jembatan ini pasti menjadi salah satu kunci bagaimana lancarnya arus lalu lintas masuk ke kawasan Pelabuhan Pulau Baai," katanya.
Gubernur Bengkulu juga mengingatkan kepada pihak BPJN Bengkulu dan kontraktor agar memperhatikan keselamatan pekerja dan melibatkan masyarakat setempat dalam pengerjaan proyek.
"Selain itu, pelibatan masyarakat setempat yang tidak kalah pentingnya, karena partisipasi masyarakat itu penting agar mereka merasa memiliki terhadap infrastruktur yang dibangun dan tentu mereka juga ikut menjaga," kata Rohidin.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021