Bengkulu (Antara) - Tokoh adat Lembak, Provinsi Bengkulu Usman Yasin mengatakan bahwa kearifan lokal merupakan modal utama menumbuhkan kembali nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat.

"Pancasila itu tumbuh dari kearifan lokal di Indonesia, jadi sudah seharusnya kita membangkitkan kembali kearifan lokal karena belakangan ini kita lihat sudah mulai memudar di tengah masyarakat," kata dia yang juga Tenaga Pengajar Universitas Muhammadiyah Bengkulu di Bengkulu, Selasa.

Kehidupan bermasyarakat belakangan ini di daerah itu menurut dia cenderang individualisme dan meninggalakan kearifan lokal.

"Masyarakat mulai meninggalkan norma-norma adat dan berkiblat kepada budaya luar, dan hal tersebut mudah menimbulkan gesekan yang terjadi di masyarakat," kata dia.

Sehingga, dia mencemaskan pola hidup tersebut dapat menyebabkan perpecahan dan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kita lihat saja, sekarang orang lebih suka memperbesar masalah, berbeda dengan masyarakat dulu yang menggunakan musyawarah dan mufakat." kata dia.

Dengan memaknai Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober, menurut dia, dapat menjadi semangat untuk menanamkan kembali budi luhur kearifan lokal untuk menciptakan masyarakat yang hidup dengan memegang teguh nilai-nilai Pancasila sehingga dapat memperkokoh NKRI.

"Era globalisasi dan ilmu pengetahuan teknologi tidak bisa kita hindari, dan itu bukan menjadi sebuah penghalang," kata dia.

Bahkan menurut dia masyarakat bisa memanfaatkan teknologi tersebut sebagai sarana untuk memaknai Pancasila.

Dia mengatakan, seperti perangkat digital yang disenangi masyarakat dapat dijadikan media untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai pancasila.

"Salah satu contoh misalnya lomba membuat film pendek tentang nilai-nilai Pancasila, dengan memproduksi itu mereka secara tidak langsung akan belajar, dan yang menonton pun juga dapat pembelajaran," kata dia.

Menurut dia, mengembalikan masyarakat kepada kehidupan yang berbudaya, bermartabat, hidup saling menghormati dan bergotong-royong merupakan tanggung jawab bersama komponen bangsa.

Pemerintah daerah berperan penting mengeluarkan kebijakan yang dapat menyuburkan nilai-nilai Pancasila seperti menambah porsi pendidikan yang menyangkut pancasila, legislatif membentuk peraturan yang berpihak untuk membangkitkan nilai-nilai Pancasila," kata dia.

Lebih lanjut, masyarakat juga harus berperan aktif mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila disetiap sendi kehidupan.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013