Kathmandu (Antara/Xinhua) - Ratusan pembuat film dari Asia Selatan berkumpul di Kathmandu, Nepal pekan ini untuk turut ambil bagian pada edisi kesembilan festival Film Asia Selatan (FSA) yang berlangsung 3-6 Oktober.

Menurut panitia penyelenggara, FSA, festival dua tahunan, akan menampilkan total 55 film dokumenter dan film-film non-fiksi dari tujuh negara dengan corak, isu-isu, materi yang beragam.

Dari 55 film, 34 film akan bersaing untuk penghargaan meraih tertinggi yang menyediakan hadiah uang tunai sebesar 2.000 dolar AS. Berbagai hadiah uang tunai dalam kategori lain juga disediakan.

Sebanyak 55 film yang terpilih dari 382 entri, yang menurut penyelenggara sangat mengesankan. "Telah ada lonjakan dalam film dari Afghanistan dan Pakistan di edisi tahun ini. Apa yang kurang di tahun-tahun sebelumnya tetapi telah menemukan ruang di edisi tahun ini," kata Kanak Mani Dixit, ketua FSA.

Dixit menambahkan bahwa FSA akan menyediakan platform untuk para pembuat film yang membutuhkan pendanaan untuk memperbaiki produksi mereka.

Selain peserta dari India, Nepal, Sri Lanka, Bangladesh, Afghanistan dan Pakistan, pembuat film dari Myanmar juga akan mengikutkan produksi mereka. Ada tiga film dari Myanmar yang akan ditayangkan.

India mengikutkan jumlah film terbesar dengan 14 film, sementara Afghanistan sembilan film. Nepal, Sri Lanka dan Pakistan masing-masing menyertakan  tiga film. Bangladesh  enam film.

FSA telah ada sejak tahun 2007 dan telah bekerja untuk mempopulerkan film-film dokumenter hingga hiburan yang menginformasikan dan mengubah kehidupan.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013