Bengkulu (Antara Bengkulu) - Kepala Kepolisian Daerah Bengkulu Brigjen Pol Tatang Soemantri mengimbau warga di daerah itu agar melaporkan calo yang menjanjikan kelulusan tes calon pegawai negeri sipil dengan menyerahkan sejumlah uang.

"Kalau ada bukti langsung laporkan ke polisi, kami akan tindak tegas," kata Kapolda di Bengkulu, Sabtu.

Ia mengatakan hal ketika ditanya tentang beredarnya isu calo CPNS yang mulai beraksi mencari "mangsa".

Pelaksanaan tes CPNS Pemprov Bengkulu dan lima kabupaten pada 2013 akan digelar pada November 2013.

"Jangan segan-segan melapor ke polisi, kalau ada bukti akan kami proses," tambahnya.

Kapolda menambahkan, anggota polisi akan mengamankan distribusi soal tes CPNS dan pengamanannya hingga pemeriksaan hasil ujian.

Sebelumnya Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah juga memastikan pelaksanaan tes CPNS 2013 bersih dari unsur Kolusi Korupsi dan Nepotisme (KKN).

"Apalagi ujian menggunakan sistem komputer, jadi tidak bisa ditipu dan tidak ada celah mempermainkan hasil ujian," katanya.

Gubernur mengatakan penerimaan 144 orang CPNS yang berkualitas akan turut menyukseskan pembangunan daerah sesuai harapan masyarakat.

Sementara Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bengkulu, Tarmizi mengatakan dari 1.375 orang pelamar yang sudah lulus verifikasi, sebanyak 1.028 orang sudah mengambil nomor ujian.

"Masih ada 344 orang yang belum mengambil nomor, jadi jadwal pengambilan nomor kami perpanjang, hingga Senin (7/10)," katanya.

Pelamar yang belum mengambil nomor ujian yakni formasi analisis laboratorium lingkungan sebanyak 15 orang dari total 28 orang pelamar, analisis potensi pariwisata 4 orang dari total 7 orang.

Selanjutnya, inspektur migas 3 orang dari 22 pelamar, penatalaksana konservasi kawasan lindung dan terumbu karang 4 orang dari 27 orang.            

Pengamat gunung api 4 orang dari 8 orang pelamar, pengawas lingkungan hidup 12 orang dari 39 orang, pengendali ekosistem hutan 9 orang dari 52 orang, penyuluh kehutanan 14 orang dari 56 orang, penyuluh perikanan budidaya 11 orang dari 61 orang.

Selain itu, penyuluh perikanan tangkap sebanyak 15 orang yang tidak mengambil nomor dari 52 pelamar, penyuluh peternakan 19 orang dari 98 orang, surveyor geologi pertambangan 67 orang dari 21 orang, surveyor penataan kawasan hutan 6 orang dari 15 pelamar, teknik elektromedis 15 orang dari 41 pelamar.

"Kemudian, apoteker 61 orang dari 214 pelamar, asisten apoteker 59 orang dari 252 pelamar, perawat 18 orang dari 104 pelamar, perekayasa alat tepat guna 69 orang dari 275 pelamar," katanya.(ant)

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Ferri Aryanto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013