Kalianda, Lampung Selatan (Antara Bengkulu) - Penjualan hewan untuk kurban berupa sapi jantan di Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung mulai meningkat menjelang Idul Adha 1434 H/2013 M.

"Pembeli mulai ramai sejak lima hari terakhir, dan setiap hari ada saja pembeli sapi yang datang," kata Mandu, salah satu pedagang sapi jantan di pinggir jalan raya Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Minggu.

Ia menjelaskan, para pembeli sapi untuk kurban itu sebagian besar berasal dari lembaga, seperti panitia masjid, pondok pesantren, dan perusaahaan-perusahaan besar yang akan berkurban saat Idul Adha nanti baik dari Kabupaten Lampung Selatan maupun Kota Bandarlampung.

Harga sapi, kata dia, cukup bervariasi tergantung ukurannya, yakni paling kecil kisaran harganya Rp12,5 juta per ekor hingga Rp16 juta per ekor, ukuran sedang antara Rp17 juta sampai 20 juta per ekor, sedangkan ukuran besar Rp21 juta sampai 30 juta per ekor.

"Kami juga membawa beberapa ekor sapi ukuran paling besar, tinggi dan gemuk dengan harga Rp50 juta per ekor," kata dia.

Sapi-sapi itu, katanya lebih lanjut, didatangkan dari Kecamatan Bekri Kabupaten Lampung Tengah oleh perusahaan penggemukan sapi yang kemudian dijual di tempat itu dibantu oleh para pekerja penjualannya.

Penjual sapi lainnya, Parman mengatakan, penjualan sapi untuk kurban itu mulai meningkat rata-rata kisaran antara tiga sampai lima ekor sehari.

Harga sapi tahun ini cenderung lebih mahal dibandingkan dengan tahun lalu, dengan sapi ukuran paling kecil tahun lalu hanya Rp10 juta, namun saat ini sudah mencapai Rp12,5 juta per ekor.

Ia menambahkan, sapi-sapi itu dalam kondisi sehat karena sebelum diberangkatkan untuk dijual sudah melalui proses pengecekan kesehatannya agar dipastikan kondisinya sehat dan layak dijadikan hewan kurban bagi masyarakat pada Idul Adha nanti. (Antara)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013